Berita

Politisi PDIP Djarot Saiful Hidayat (tengah) saat menyampaikan keterangan pers/Net

Politik

Beda dengan Hasto, Elite PDIP Ini Minta Program Food Estate Dilanjutkan

MINGGU, 03 SEPTEMBER 2023 | 16:28 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Anggota Komisi IV DPR RI Djarot Saiful Hidayat meminta pemerintah provisi Kalimantang Tengah untuk melanjutkan program food estate.

Food estate, menurut elite PDIP ini berdampak positif bagi masyarakat terutama di kawasan Pulang Pisau, Kalimantan Tengah. Hal ini sebagaimana pengamatan langsung oleh 17 anggota komisi IV DPR RI saat melakukan kunjungan kerja spesifik ke lokasi food estate yang ada di Pulang Pisau.

“Kita minta pada Pemprov Kalteng dan Pemkab Pulang Pisau tetap dilanjutkan,” kata Djarot kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (3/9).


Legislator dari Fraksi PDI Perjuangan ini juga mendorong kementerian pertanian agar dapat memberikan infrastruktur penunjang program yang masuk ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) itu.

“Kementan diminta untuk mendukung, dengan membantu proses hilirisasi hasil panen, melalui bantuan Rice Miling Unit (RMU) agar mampu menghasilkan beras premium,” katanya.

Sementara itu, dari data Kementan, Djarot mengurai produksi di food estate Pulang Pisau terus meningkat dari tahun ke tahun. Sejak dimulai dengan hasil 2,5 ton per hektare, meningkat menjadi 3,5 ton per hektare dan hingga saat ini sudah bisa mencapai 5,5 ton per hektare.

"Ada peningkatan bertahap. Karena ini lahannya lahan rawa yang bersifat asam memang tidak bisa disamakan dengan dengan di Jawa. Namun dengan pendampingan dan bantuan pusat semakin meningkat,”ucapnya.

"Sekarang harganya cukup bagus. Tadi kita tanya gabah kering panen (GKP) itu Rp 7.000 yang berarti NTP-nya itu lebih dari 110. Ini bagus ya,”demikian Djarot.

Sikap Djarot ini berbeda dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang justru menilai food estate sebagai bagian dari kejahatan lingkungan. Karena pertanian skala besar itu menurut Hasto, didahului dengan penggundulan hutan.

"Dalam praktik pada kebijakan itu (food estate) ternyata disalahgunakan, dan kemudian hutan-hutan justru ditebang habis, dan food estate-nya tidak terbangun dengan baik. Itu merupakan bagian dari suatu kejahatan terhadap lingkungan," ujar Hasto.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya