Berita

WhatsApp/Net

Tekno

Belum Hasilkan Banyak Uang, WhatsApp Akan Monetasi Aplikasi di India dan Brasil

MINGGU, 03 SEPTEMBER 2023 | 11:47 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Meski menjadi salah satu layanan tersukses yang dimiliki Meta, tetapi WhatsApp hingga kini belum menghasilkan banyak uang bagi perusahaan.

WhatsApp yang diakusisi Meta pada 2014 seharga Rp 289 triliun menghasilkan pendapatan yang lebih sedikit dibandingkan Instagram yang dibeli Meta seharga Rp 15 triliun.

Itu mengapa saat ini Meta dikabarkan tengah berusaha menjadikan WhatsApp sebagai aset yang lebih menguntungkan.


Mengutip laporan CNBC pada Minggu (3/9), WhatsApp disebut ingin memanfaatkan basis konsumennya di India dan Brasil untuk mendapatkan pendapatan.

Aplikasi yang dimaksud adalah WhatsApp yang dikhususkan untuk bisnis. Di mana perusahaan akan diminta membayar Rp 368 per jenis obrolan dan negara tempat pertukaran dilakukan.

Artinya, semakin banyak percakapan, semakin banyak pula pendapatan WhatsApp.

Direktur WhatsApp, Alice Newton-Rex mengatakan bahwa selama bertahun-tahun banyak bisnis terhubung melalui WhatsApp.

"Jika Anda pergi ke India atau Brazil dan melihat-lihat, Anda akan melihat nomor WhatsApp terpampang di etalase toko di mana-mana. Inilah cara bisnis ingin berinteraksi dengan pelanggan mereka,” ungkapnya.

Menurut penuturan Newton-Rex, fitur baru yang akan mendukung monetasi WhatsApp tengah dibangun oleh 90 staf mereka.

Newton-Rex juga mengatakan bahwa pemilik Meta, Mark Zuckerberg juga menjadi pengawas penting dalam proyek tersebut.

India memiliki 500 juta basis pengguna aktif harian yang kuat di India.

Selain itu, konsumen di India juga menggunakan WhatsApp untuk memesan Uber dan mendapatkan rekomendasi film di akun Netflix mereka.

Kendati demikian, menurut laporan pendiri perusahaan riset Mobilesquared, Nick Lane monetasi WhatsApp diperkirakan hanya bisa menghasilkan Rp 7,6 triliun hingga Rp 15 triliun, itu berarti kurang dari 1 persen dari total penjualan Meta.

Angka itu masih sangat jauh dibandingkan dengan Instagram yang diperkirakan tahun ini menghasilkan pendapatan sebesar Rp 609 triliun.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya