Berita

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov/Net

Dunia

Lavrov: Setiap Negara Memiliki Kepentingan tapi Tidak Harus Mengorbankan Negara Lain

SABTU, 02 SEPTEMBER 2023 | 07:20 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Dukungan Barat untuk Ukraina yang selama ini terlihat kuat tidak akan berlangsung lama.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan hal itu bisa dilihat dari peristiwa yang pernah terjadi, contohnya operasi di Irak dan Afghanistan.

“Kami membahas hal ini secara informal dengan rekan-rekan kami di KTT BRICS, dan mereka bertanya kepada saya: menurut Anda seberapa besar mereka harus mendukung Ukraina agar bisa menang di medan perang? Saya berkata: Saya tidak bisa menebaknya, tapi ada contohnya – lihat berapa lama waktu yang mereka perlukan untuk mencapai tujuan mereka di Irak, berapa banyak waktu yang mereka perlukan di Afghanistan,” kata Lavrov saat berbicara pada pertemuan dengan mahasiswa dan staf pengajar di Institut Hubungan Internasional Negeri Moskow (Universitas MGIMO), Jumat (1/9).

“Saya kira jawabannya di sini sudah jelas,” ujarnya.

Menurutnya, negara-negara di dunia ini memiliki kepentingan dan mereka berupaya memenuhi kepentingan itu dengan mengorbankan negara lain. Ada banyak dominasi di antara negara-negara dan dampaknya seperti yang terlihat di laporan televisi atau di media.

“Jika suatu negara dipimpin oleh orang tertentu - cerah atau abu-abu, Anda dapat mengamati setiap hari di laporan televisi dan di internet, berapa banyak orang yang memimpin negara membuat keputusan yang bertujuan semata-mata untuk melanggengkan negara mereka sendiri," katanya.

Namun demikian, ia tak menampik bahwa masih sangat banyak individu yang memahami perlunya menyatukan kekuatan karena ada banyak risiko dan ancaman bagi seluruh umat manusia, dan hanya dengan bersama-sama dapat mengatasinya dan  menemukan solusi demi kepentingan dunia.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya