Berita

Rapat Kerja Komisi XI DPR RI bersama Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, Kamis (31/8)/RMOL

Politik

Pemerintah Targetkan Nol Persen Kemiskinan pada 2024, Fraksi PDIP: Ini Sangat Menantang

KAMIS, 31 AGUSTUS 2023 | 16:27 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Fraksi PDI Perjuangan DPR RI menyetujui postur rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara (RAPBN) 2024 dengan catatan. Yaitu meminta pemerintah memberikan perhatian penuh terhadap kemiskinan ekstrem.

Apalagi Pemerintah menargetkan angka kemiskinan pada 2024 di angka 0 persen.

Anggota Komisi XI DPR RI, Andreas Edy Susetyo menuturkan, PDIP setuju asumsi dasar ekonomi makro, pertumbuhan ekonomi 5,2 persen, inflasi di angka 2,8 persen.

Kemudian nilai tukar rupiah sebesar Rp15 ribu per dolar AS, dan suku bunga di angka 6,7 persen. Selanjutnya, sasaran pembangun juga disepakati oleh PDIP.

Akan tetapi, PDIP menyoroti target kemiskinan pemerintah 0 persen. Target tersebut harus ditepati oleh pemerintah.

"Untuk menjadikan tingkat kemiskinan ekstrem jadi 0 persen, kalau lihat data PLT kepala BPS ini sangat sangat menantang," kata Andreas dalam rapat bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani, di Gedung Nusantara I, Komplek Parlemen, Senayan, Kamis (31/8).

Menurutnya, untuk mengendalikan kemiskinan 0 persen perlu menguatan dan koordinasi antarlembaga.

"Supaya hal ini bisa jadi. Ini saya kira apakah ini peran Bappenas nanti yang akan lebih berperan mengkoordinir dan mensinkronkan. Karena ini kan ada di beberapa KL," katanya.

Oleh karena itu, pemerintah diminta fokus untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem.

"Untuk kemiskinan ekstrem perlu perhatian secara khusus dan pengendalian yang sangat ketat," tutupnya.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Makan Bergizi Gratis Ibarat Es Teh

Jumat, 14 Februari 2025 | 07:44

UPDATE

Perusahaan Tambang Wajib Beri Ruang kepada Kampus untuk Riset

Selasa, 18 Februari 2025 | 01:40

LIB Apresiasi Respons Cepat Panpel dan Keamanan Menangani Kericuhan Usai Laga Persija Vs Persib

Selasa, 18 Februari 2025 | 01:21

Kewenangan Absolut Jaksa Lewat Revisi UU Kejaksaan Ancam Demokrasi

Selasa, 18 Februari 2025 | 00:59

Disepakati DPR dan Pemerintah, Perguruan Tinggi Dapat Konsesi Tambang Lewat BUMN

Selasa, 18 Februari 2025 | 00:40

Diperiksa soal Kasus Razman, Hotman Sebut Penyidik Fokus ke Kata-kata Kasar di Ruang Sidang

Selasa, 18 Februari 2025 | 00:20

Bareskrim Periksa PT TRPN Terkait Pembongkaran Pagar Laut Bekasi

Senin, 17 Februari 2025 | 23:59

Penjualan Atap Asbes Harus Cantumkan Label Peringatan, Konsumen Terlindungi

Senin, 17 Februari 2025 | 23:47

Prabowo Atasi Jepang, IHSG Tembus 6.800

Senin, 17 Februari 2025 | 23:25

Aksi Indonesia Gelap Berakhir Tanpa Kisruh

Senin, 17 Februari 2025 | 23:25

Meniti Buih Reunifikasi Korea

Senin, 17 Februari 2025 | 23:13

Selengkapnya