Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Tutup 62 Persen PLTU Batu Bara, Australia Sibuk Cari Alternatif

KAMIS, 31 AGUSTUS 2023 | 13:41 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Australia akan menghentikan operasi 62 persen armada pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara yang saat ini masih memasok sebagian besar kebutuhan listrik nasional.

Namun dengan rencana ini, Operator Pasar Energi Australia (AEMO) memprediksi akan adanya risiko kekurangan energi selama 10 tahun ke depan.

Dalam laporan yang dirilis pada Kamis (31/8), AEMO menyebut risiko kekurangan energi paling besar akan sangat terasa di Victoria pada musim panas ini dan New South Wales pada 2025-2026.


"Permintaan listrik diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan populasi dan perekonomian. Untuk itu, investasi yang direncanakan dalam proyek transmisi, pembangkitan, dan penyimpanan harus segera dilaksanakan,” kata AEMO, seperti dimuat Bloomberg.

CEO AEMO, Daniel Westerman mengatakan pihaknya mengupayakan penyimpanan energi sebesar 248 gigawatt.

Operasi PLTU batu bara yang sudah tua akan segera ditutup karena menghadapi persaingan ketat dengan pembangkit listrik tenaga surya dan angin yang lebih murah. Di samping adanya tekanan untuk transisi energi.

Bloomber mencatat, investasi Australia dalam proyek terbarukan melonjak 145 persen pada tahun 2022, menjadi sekitar 5,9 miliar dolar AS, dengan sekitar 5 gigawatt tenaga surya dan angin terpasang.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya