Berita

Ilustrasi/Net

Tekno

Permintaan Tinggi, Impor iPhone di Rusia Melonjak 15 Persen

KAMIS, 31 AGUSTUS 2023 | 13:01 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Meskipun terkendala sanksi, jumlah permintaan iPhone di Rusia tetap tinggi. Terbukti dengan laporan terbaru yang menyebutkan bahwa jumlah impor produk telepon seluler buatan  Apple ke negara itu melonjak 15 persen pada paruh pertama tahun 2023 dengan 1,1 juta perangkat.

Menurut laporan pusat analisis GS Group, volume penjualan mencapai 105,7 miliar rubel. Dari segi moneter, perangkat Apple masih memimpin di pasar Rusia (34 persen), diikuti Xiaomi dari China (19 persen) dan Samsung dari Korea Selatan (16 persen).

Namun, secara unit, pangsa ponsel pintar Apple turun menjadi 9 persen karena menurunnya permintaan, dibandingkan dengan pangsa pasar Xiaomi sebesar 27,9 persen dan pangsa pasar Samsung sebesar 12,7 persen. Jumlah tersebut juga lebih rendah dibandingkan Realmi dan Tecno China, yang masing-masing menguasai 12,1 persen dan 10,4 persen pangsa pasar Rusia.

Statistik juga menunjukkan bahwa jumlah iPhone yang diimpor ke Rusia melalui impor paralel dalam enam bulan pertama tahun ini adalah satu juta unit lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun 2021, sebelum sanksi.

Apple berhenti menjual iPhone dan produk lainnya di Rusia pada bulan Maret lalu, mengikuti eksodus merek-merek Barat di tengah sanksi terkait Ukraina. Pada bulan April, perusahaan berhenti memberikan layanan garansi untuk Mac dan iPad di negara tersebut.

Pengecer Rusia yang masih ingin menjual iPhone telah membeli gadget ikonik tersebut dari negara lain melalui impor paralel, sebuah praktik di mana produk non-palsu diimpor tanpa izin dari pemilik kekayaan intelektual melalui jalur pasokan alternatif.

Rusia sendiri telah melegalkan mekanisme untuk menyediakan pasar dengan barang-barang yang dihentikan pengiriman atau produksinya oleh perusahaan-perusahaan Barat di Rusia karena sanksi.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya