Berita

Ketua PP Muhammadiyah Hukum, HAM, dan Kebijakan Publik Busyro Muqoddas/Net

Politik

Kasus Wadas Buka Tabir Buruknya Kebijakan Istana, PP Muhammadiyah Konsisten Perjuangkan Hak Warga

KAMIS, 31 AGUSTUS 2023 | 12:50 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

PP Muhammadiyah konsisten memperjuangkan hak-hak warga Wadas yang saat ini tertindas akibat tanahnya dirampas untuk kepentingan pertambangan batu andesit.

Ketua PP Muhammadiyah Hukum, HAM, dan Kebijakan Publik Busyro Muqoddas, warga Wadas selama ini menjadi korban teror dan kekerasan politik.

Pertambangan andesit di Wadas disinyalir tidak termasuk proyek strategis nasional (PSN). Selain itu, proyek pertambangan ini dinilai bermasalah dari sisi hukum.


"Di Wadas itu merupakan refleksi dari buruknya aspek hulu, kebijakan politik dari pusat dari Istana sana, melalui sejumlah Kementerian dan bawahannya di Jawa Tengah yang memaksakan kehendak untuk PSN dengan mengabaikan prinsip-prinsip penghormatan apalagi penegakan Hak Asasi Manusia," kata Busyro saat jumpa pers secara virtual, Kamis (31/8).

Berdasarkan hasil kajian ini, PP Muhammadiyah mendesak agar aparat kembali menginvestigasi kasus dugaan tindak kekerasan di Wadas. Pemerintah pun dituntut berlaku adil dan lebih bijaksana.

"Kalau pemerintah sudah memaksakan seperti ini, itu jelas-jelas merekalah yang justru melakukan langkah-langkah yang menunjukkan radikalisme politik," tegasnya.

Busyro menambahkan, petaka di Wadas justru dimanfaatkan segelintir politikus untuk kepentingan pilkada. Warga pun termakan pepatah kuno habis manis sepah dibuang.

"Kami bismillahirrahmanirrahim akan terus mendampingi warga," pungkas Busyro.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya