Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Puluhan Produsen Elektronik Berlomba-lomba Migrasi ke India, Ada Apa?

KAMIS, 31 AGUSTUS 2023 | 12:57 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Puluhan produsen elektronik internasional ramai-ramai bermigrasi ke India. Mereka mengajukan diri untuk bisa melakukan produksi di India setelah pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi memberlakukan pembatasan impor laptop.

Saat ini pemerintahan Modi tengah meningkatkan kapasitas produksi dalam negeri melalui inisiatif "Make in India". Inisiatif ini mendorong pemerintah membatasi impor untuk mendorong perusahaan global mendirikan unit mereka sendiri atau menjalin usaha patungan dengan perusahaan lokal.

Alhasil, mengutip Reuters pada Kamis (31/8), setidaknya terdapat 32 perusahaan elektronik yang sudah mengajukan permohonan untuk program tersebut.

Menteri Teknologi Informasi Ashwini Vaishnaw mengatakan permohonan diajukan oleh perusahaan elektronik berdasarkan program insentif terkait produksi (PLI) senilai 2 miliar dolar AS untuk perangkat keras teknologi informasi, yang diumumkan pada bulan Mei.

Perusahaan yang telah mengajukan permohonan pembuatan laptop dan produk lainnya di India antara lain Hewlett Packard Enterprise Co (HPE.N), Dell Technologies (DELL.N), Asus (2357.TW), Acer (2353.TW) dan Lenovo (0992. HK).

Skema PLI untuk perangkat keras ini diharapkan menghasilkan investasi tambahan sebesar 24,3 miliar rupee dan kemungkinan akan menciptakan 75.000 lapangan kerja langsung.

Populer

Cak Imin Minta Kapolri Bubarkan Muktamar PKB Tandingan

Kamis, 15 Agustus 2024 | 12:52

Tim Pemenangan Jokowi-Ma’ruf Ternyata Terima Dana Korupsi DJKA

Kamis, 15 Agustus 2024 | 11:21

KPK Dapat Petunjuk Dugaan Suap PAW PDIP dari Buku Hasto

Kamis, 08 Agustus 2024 | 19:35

Bawaslu Buka Pendaftaran 1.984 Formasi CPNS

Jumat, 16 Agustus 2024 | 08:44

BHS Kritisi Usul Muhadjir soal Opsi Nasi Jagung di Program Makan Gratis

Rabu, 07 Agustus 2024 | 02:44

Pengamat: Intervensi Kekuasaan Penyebab Airlangga Mundur

Minggu, 11 Agustus 2024 | 19:13

BPIP Perlu Jelaskan Paskibraka Wajib Lepas Hijab

Rabu, 14 Agustus 2024 | 13:49

UPDATE

Validitas Keaslian Dukungan KTP Dharma-Kun Diragukan

Sabtu, 17 Agustus 2024 | 04:08

Komisioner KPK Bermasalah Potensi Kembali Lolos

Sabtu, 17 Agustus 2024 | 03:43

Di Daerah Lain Dicurigai Ada Kasus Mirip Dharma-Kun

Sabtu, 17 Agustus 2024 | 03:18

Mantan Penyidik Senior Kritik Pemilihan Pimpinan KPK Terburu-buru

Sabtu, 17 Agustus 2024 | 03:08

Bikin Resah, Jokowi Pantas Pecat Kepala BPIP

Sabtu, 17 Agustus 2024 | 02:37

NIK Kader PDIP Dicatut Dukung Dharma-Kun: Tatanan Demokrasi Rusak!

Sabtu, 17 Agustus 2024 | 02:35

Bawaslu Buka Pos Pengaduan Dugaan Pencatutan Dukungan Dharma-Kun

Sabtu, 17 Agustus 2024 | 02:02

Kuasa Hukum Minta Polisi Tak Kabulkan Restorative Justice Pelaku Pencabulan

Sabtu, 17 Agustus 2024 | 01:29

Kapolri: Semangat Baru untuk Indonesia Maju

Sabtu, 17 Agustus 2024 | 01:08

Jagoan PDIP Pilih Mundur Gegara Dikeroyok Kubu KIM Plus

Sabtu, 17 Agustus 2024 | 01:00

Selengkapnya