Berita

Paus Fransiskus/Net

Dunia

Ukraina Tuding Paus Fransiskus sebagai Agen Propaganda Rusia

KAMIS, 31 AGUSTUS 2023 | 08:37 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pernyataan Paus Fransiskus tentang sejarah Rusia mendapat kritik tajam dari Mikhail Podoliak, pembantu utama Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Ia bahkan menuding Pimpinan Gereja Katolik itu sebagai instrumen propaganda Rusia.

Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Italia Corriere della Sera yang diterbitkan pada Rabu (30/8), Podoliak mengatakan Paus telah terlibat dalam wacana yang merusak humanisme kontemporer.

Komentar tersebut mengacu pada konferensi video yang diadakan Paus Fransiskus dengan umat Katolik Rusia pada Jumat. Kepada para pendengarnya, Paus memuji para penguasa Rusia zaman dahulu, mengatakan bahwa umat saat ini merupakan pewaris Rusia yang agung.


"Jangan lupakan warisanmu. Anda adalah pewaris Rusia yang agung - Rusia yang agung dari para orang suci, para raja, Rusia yang agung dari Peter yang Agung, Catherine II, Kekaisaran Rusia yang agung dan terpelajar yang memiliki begitu banyak budaya, begitu banyak umat manusia. Jangan pernah melepaskan warisan ini," kata Paus, seperti dimuat RT.

Menurut Podoliak, Moskow menggunakan contoh tokoh sejarah seperti Peter I (1672-1725) dan Catherine yang Agung (1729-1796) untuk memotivasi tentaranya berperang di Ukraina.

“Paus mengagung-agungkan mereka dan (Presiden Rusia Vladimir) Putin menggunakannya untuk menghilangkan identitas kami,” klaimnya.

“Jika kita mengevaluasi ungkapan-ungkapan Paus dengan pikiran terbuka, kita akan melihat bahwa ungkapan-ungkapan tersebut merupakan dorongan tanpa syarat terhadap imperialisme agresif, sebuah pujian terhadap gagasan berdarah tentang 'dunia Rusia', yang menyiratkan penghancuran brutal terhadap kebebasan dan gaya hidup orang lain,” kata Podolak.

Menurutnya, pernyataan-pernyataan seperti yang dibuat oleh Paus membuatnya bertanya-tanya: apa itu Gereja Katolik, apa itu Kekristenan.

"Tampaknya Paus, sekali lagi, telah berfungsi sebagai instrumen Rusia propaganda," katanya.

Kritik lebih lanjut terhadap Paus Fransiskus datang dari Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina Oleg Nikolenko, di mana ia menyayangkan pernyataan pemimpin Katolik itu.

"Sangat disayangkan gagasan negara besar Rusia, yang menjadi penyebab agresi kronis Rusia, secara sadar atau tidak sadar datang dari mulut Paus," kata Nikolenko.

Vatikan bereaksi terhadap reaksi keras tersebut dengan menunjukkan bahwa dalam sambutannya, pemimpin gereja tersebut lebih menyoroti kebudayaan dan kemanusiaan di Rusia dibandingkan ekspansi sejarahnya.

Pada Selasa, sekretaris pers Kremlin Dmitry Peskov menyambut baik komentar Paus, dengan mengatakan bahwa pengetahuan Paus tentang sejarah Rusia merupakan sesuatu yang baik.

Selama kunjungan Zelensky ke Vatikan pada bulan Mei, Paus Fransiskus menawarkan bantuan kepadanya dalam merundingkan diakhirinya pertempuran antara Moskow dan Kyiv.

Namun, pemimpin Ukraina tersebut menolak usulan Vatikan, dengan mengatakan mereka tidak membutuhkan mediator, melainkan perdamaian yang adil.

Paus melanjutkan upayanya untuk menyelesaikan krisis ini, utusan perdamaiannya Kardinal Matteo Zuppi mengunjungi Kyiv, Moskow dan Washington selama beberapa bulan terakhir.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya