Berita

Menteri BUMN Erick Thohir/Ist

Politik

Tak Benahi BUMN, Erick Thohir Dianggap Hanya Cari Simpati Mau Jadi Cawapres

KAMIS, 31 AGUSTUS 2023 | 07:56 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Menteri BUMN Erick Thohir saat ini dianggap tidak lagi berorientasi membenahi perusahaan pelat merah. Apapun yang dilakukannya hanya bertujuan untuk pencitraan dirinya agar dianggap publik mumpuni sebagai calon wakil presiden (cawapres).

Hal itu sebagaimana diungkapkan oleh Komunikolog politik dan hukum nasional, Tamil Selvan saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (31/8).

"Dia tidak lagi melakukan kinerja-kinerja yang dengan perspektif solutif bagaimana melakukan pembenahan, bagaimana melakukan penguatan kinerja dan lain-lain. Dia tidak lagi berorientasi pada itu, tapi dia berorientasi kira-kira pasar ini ingin melihat sosok calon seperti apa. Nah itu lah yang kemudian dia ikuti," ujar Kang Tamil akrab disapa.  

Sambung dia, alih-alih Erick Thohir menggunakan langkah-langkah solutif untuk mengganti direksi-direksi BUMN yang tidak produktif, tapi malah melaporkan para direksi yang terindikasi korupsi ke aparat penegak hukum.

"Tujuannya apa? Tujuannya hanya untuk menggapai simpati publik, sehingga memperkuat elektoralnya. Jadi ini semua hanya tujuan politis," tegasnya.

Melihat itu, Kang Tamil menilai, tidak elok seorang menteri memiliki syahwat untuk maju sebagai capres-Cawapres. Seharusnya, menurut dia, Erick meninggalkan jabatan menteri jika ingin jadi capres-cawapres.

"Jangan menggunakan jabatan itu untuk sebesar-besarnya kepentingan politik. Ini kan jelas kepentingan politik," pungkas Kang Tamil.

Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

Karangan Bunga untuk Ferry Juliantono Terus Berdatangan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 12:24

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

UI Buka Suara soal Gelar Doktor Kilat Bahlil Lahadalia

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:21

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Promosi Doktor Bahlil Lahadalia dan Kegaduhan Publik: Perspektif Co-Promotor

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:56

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

UPDATE

Badan Intelijen Pertahanan Bisa Dipertimbangkan Hadapi Ancaman Siber

Jumat, 01 November 2024 | 00:02

Pakar Hukum: Kerugian Suap Menyuap Jauh Lebih Besar

Kamis, 31 Oktober 2024 | 23:50

PNM Sukses Sabet Penghargaan Lewat Pemberdayaan Ultra Mikro

Kamis, 31 Oktober 2024 | 23:30

Ridwan Kamil Senang Ditraktir Makan Malam Prabowo

Kamis, 31 Oktober 2024 | 23:19

Ugal-Ugalan dan Tabrak Warga, Sopir Truk Diamuk Massa Di Tangerang Kota

Kamis, 31 Oktober 2024 | 23:00

Erni Aryanti Ditunjuk Jadi Ketua DPRD Sumut 2024-2029

Kamis, 31 Oktober 2024 | 22:22

Mendag Sebelumnya Juga Impor Gula, Kejagung Jelaskan Kenapa Era Tom Lembong Diusut

Kamis, 31 Oktober 2024 | 22:02

Jadi Tersangka Pembunuh Wanita Dalam Koper, Pengusaha Ini Sudah Sering Dilaporkan

Kamis, 31 Oktober 2024 | 21:39

Giant Sea Wall Penting untuk Perlindungan dan Peningkatan Ekonomi

Kamis, 31 Oktober 2024 | 21:16

AHY Dorong Akselerasi Program 3 Juta Rumah untuk Rakyat

Kamis, 31 Oktober 2024 | 21:02

Selengkapnya