Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Tingkat Kesuburan dan Kelahiran Korea Selatan Turun, Seoul Paling Rendah

RABU, 30 AGUSTUS 2023 | 15:44 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Total kelahiran dan tingkat kesuburan Korea Selatan tercatat menurun ke rekor terendah pada tahun 2022. Begitu menurut data Statistik Korea yang dirilis Rabu (30/8) waktu setempat.

Yonhap melaporkan, data yang baru dirilis menunjukkan hanya ada 249.000 bayi yang lahir pada tahun 2022, turun 11.000 dibandingkan tahun sebelumnya. Ini menandakan peringatan merah terhadap potensi pertumbuhan ekonomi terbesar keempat di Asia.

Menurut data, tingkat kesuburan, yaitu jumlah rata-rata anak yang dilahirkan seorang wanita seumur hidupnya, mencapai titik terendah baru yaitu 0,78 pada tahun 2022, jauh lebih rendah dari tingkat penggantian sebesar 2,1 yang akan menjaga populasi Korea Selatan tetap stabil di angka 51 juta.

Angka tersebut, yang mencapai 4,53 pada tahun 1970, turun di bawah satu untuk pertama kalinya pada tahun 2018.

Korea Selatan adalah satu-satunya negara dengan tingkat kesuburan di bawah 1 di antara anggota Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan pada 2021.

Data menunjukkan bahwa rata-rata usia perempuan melahirkan mencapai rekor tertinggi yaitu 33,5, atau sedikit meningkat 0,2 dari tahun sebelumnya.

Sementara itu usia rata-rata ayah di Korea Selatan adalah 36 tahun, sedikit meningkat dari tahun sebelumnya dan mencapai angka tertinggi baru.

Ini mencerminkan tren pasangan yang menikah pada usia yang relatif lebih tua, ibu yang melahirkan pada usia 35 tahun atau lebih menyumbang 35,7 persen, naik 0,6 poin persentase dibandingkan tahun lalu.

Rasio ini menunjukkan peningkatan drastis dari hanya 18,7 persen pada tahun 2012.

Kota pusat Sejong, yang menampung organisasi-organisasi besar pemerintah, mencatat tingkat kesuburan tertinggi sebesar 1,12, diikuti oleh Provinsi Jeolla Selatan dengan 0,97.

Ibu Kota Seoul mencatat angka terendah sebesar 0,59, dan kota pelabuhan tenggara Busan melaporkan 0,72.

Di antara bayi yang baru lahir, 156.000 di antaranya adalah anak pertama dari orang tuanya, atau mencakup 62,7 persen bayi yang ada.

Sekitar 46,8 persen kelahiran pertama terjadi pada tahun kedua pernikahan.

Sementara itu, laporan tersebut menunjukkan bahwa terdapat 104,7 bayi laki-laki yang baru lahir untuk setiap 100 anak perempuan pada tahun 2022, turun 0,4 dari tahun sebelumnya.

Laporan Rabu menandai pertama kalinya angka kelahiran turun di bawah 250.000 sejak Korea Selatan mulai mengumpulkan data terkait pada tahun 1970.

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Warganet Geram Bahlil Bandingkan Diri dengan Rasulullah: Maaf Nabi Tidak Minum Alkohol

Kamis, 26 September 2024 | 07:43

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

Rhenald Kasali Komentari Gelar Doktor HC Raffi Ahmad: Kita Nggak Ketemu Tuh Kampusnya

Jumat, 04 Oktober 2024 | 07:00

Aksi Massa Desak Polisi Tetapkan Said Didu Tersangka

Kamis, 03 Oktober 2024 | 20:43

UPDATE

DPRD Kota Bogor Berharap Sinergitas dalam Perayaan HUT ke-79 TNI

Minggu, 06 Oktober 2024 | 23:47

Pram-Rano Komitmen Sehatkan Mental Warga Jakarta Lewat Ini

Minggu, 06 Oktober 2024 | 23:23

IKA Unpad Rekomendasikan 4 Calon Menteri Prabowo-Gibran

Minggu, 06 Oktober 2024 | 22:23

Dukung Egi-Syaiful, Partai Buruh Berharap Ada Kenaikan Upah

Minggu, 06 Oktober 2024 | 22:17

Mega-Prabowo Punya Koneksi Psikologis dan Historis

Minggu, 06 Oktober 2024 | 21:56

KPK OTT di Kalimantan Selatan

Minggu, 06 Oktober 2024 | 21:14

Dharma Pongrekun: Atasi Kemacetan Jakarta Tidak Bisa Hanya Beretorika

Minggu, 06 Oktober 2024 | 21:11

Pram dan Rano akan Perhatikan Kesejahteraan Guru Honorer agar Tidak Terjerat Pinjol

Minggu, 06 Oktober 2024 | 20:54

Suswono Kehabisan Waktu Saat Pantun Penutup, Langsung Dipeluk RK

Minggu, 06 Oktober 2024 | 20:42

Badai PHK Ancam Jakarta, Pram-Rano Bakal Bikin Job Fair 3 Bulan Sekali

Minggu, 06 Oktober 2024 | 20:30

Selengkapnya