Tim sepak bola wanita Spanyol saat memenangkan Piala Dunia Wanita/Net
Perbincangan mengenai skandal ciuman yang mengguncang dunia sepak bola Spanyol telah mencapai tingkat global. PBB bahkan turut menyatakan keprihatinan atas isu tersebut.
Ketua hak asasi manusia PBB, Volker Turk, mengungkapkan bahwa skandal Ketua Federasi Sepak Bola Spanyol, Luis Rubiales, yang mencium atletnya, Jenni Hermoso seharusnya menjadi titik balik untuk mengakhiri pelecehan dan seksisme dalam dunia olahraga.
Dalam pernyataan yang disampaikan melalui media sosial, Turk mengungkapkan dukungan terhadap Hermoso.
“Perempuan dalam dunia olahraga terus menghadapi pelecehan dan pelecehan seksual, kita masing-masing mempunyai tanggung jawab untuk menyerukan dan menentang pelecehan tersebut. Kami bergabung dengan Jenni Hermoso dari Spanyol,” tegas Turk dalam pernyataannya, Selasa (29/8).
Seperti dimuat
Anadolu Agency, Hermoso diketahui telah menjadi korban dari insiden ciuman bibir tanpa persetujuan oleh Rubiales di Piala Dunia Wanita, yang telah memicu kemarahan masyarakat internasional.
Skandal tersebut telah mengakibatkan aksi gelombang protes yang meluas, dengan sejumlah pendukung berkumpul di lapangan utama di Madrid pada Senin malam dengan membawa slogan "Se Acabo," yang diterjemahkan sebagai "Ini Sudah Berakhir."
Para pendukung Hermoso mendesak diakhirinya kepemimpinan Rubiales, budaya beracun dalam dunia sepak bola Spanyol diatasi, dan sikap seksisme dalam masyarakat.
Reaksi terhadap skandal ini juga telah mengakibatkan Federasi Sepak Bola Spanyol mengadakan pertemuan darurat guna mengevaluasi langkah selanjutnya setelah FIFA memberlakukan skorsing kepada Rubiales selama minimal 90 hari.
Timnas putri Spanyol juga sudah menandatangani surat bersama dengan Hermoso, yang menyatakan mereka tidak akan lagi mewakili negaranya kecuali kepemimpinan federasi sepak bola saat ini dicopot.