Berita

Direktur Riset Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Profesor Berly Martawardaya dalam acara Republik Ayam Jago/RMOL

Politik

Berly Martawardaya: Swasembada Pangan Tidak Perlu Dipaksakan Beras

SELASA, 29 AGUSTUS 2023 | 15:54 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Tidak semua lahan di tanah air cocok untuk ditanami padi. Untuk itu, swasembada pangan tidak perlu dipaksakan untuk menghasilkan beras.

Begitu tegas Direktur Riset Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Berly Martawardaya dalam acara Republik Ayam Jago yang digelar Kantor Berita Politik RMOL di Kopi Timur, Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Selasa (29/8).

Acara yang dipandu tokoh senior Arief Poyuono ini mengusung tema "Hati-hati Gejolak Dunia Bisa Merembet ke Indonesia”.

Dalam penjelasannya, Berly bercerita tentang pengalamannya saat berkunjung ke Vietnam. Kala itu, dia heran lantaran Vietnam tidak memaksakan diri menanam karet. Alasannya, karena mereka telah melakukan tes tanah per kecamatan.

“Jadi kenapa nggak produksi karet semua, mereka bilang hanya sekian hektare saja yang cocok untuk karet,” ujarnya.

Atas dasar tersebut, dia mengingatkan agar pembangunan food estate dihitung secara matang. Jangan sampai target swasembada pangan jadi salah kaprah dan gagal.

“Misal, kalau bikin food estate dekat hutan, kan banyak hama. Kayak ngasih makanan kan?” sindirnya.

Selain itu, di luar Jawa juga tidak perlu dipaksakan untuk menghasilkan beras. Sebab, sawah untuk menghasilkan beras membutuhkan banyak air. Jika memang air tidak cukup, maka bisa ditanami tanaman ladang seperti singkong, ubi, sagu, atau sorgum.

“Ladang kan tidak perlu pembersihan, jadi dampak lingkungan kecil, perawatan juga kecil. Intinya tidak harus dipaksakan beras. Swasembada pangan bukan berarti beras,” tutup Berly.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya