Presiden Joko Widodo saat menggelar Rapat Terbatas/Net
Sejumlah upaya telah dilakukan pemerintah dalam rangka menekan tingkat polusi udara di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Salah satunya adalah melakukan modifikasi cuaca.
Begitu tegas Presiden Joko Widodo dalam akun media sosial X, Senin malam (28/8). Kicauan itu disampaikan usai dirinya menggelar rapat terbatas di Istana.
Rapat turut dihadiri oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko PMK Muhadjir Effendy, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, MenPAN-RB Azwar Anas, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri ESDM Arifin Tasri, dan Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo.
“Modifikasi cuaca pada tanggal 27 Agustus kemarin, telah menurunkan angka indeks standar pencemar udara (ISPU) secara signifikan,” tegasnya.
Tidak hanya itu, Jokowi juga mewanti-wanti jajaran untuk mengutamakan kesehatan masyarakat dalam penanganan polusi udara.
“Saya menginstruksikan agar kegiatan penanganan polusi udara dilakukan berbasis pada kesehatan masyarakat,” jelas Jokowi.
Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar menjelaskan bahwa Jokowi juga meminta penanaman pohon-pohon besar mulai dilakukan di perkantoran dan melakukan modifikasi cuaca.
Dalam rapat terbatas dijelaskan bahwa sumber polusi udara Jabodetabek berasal dari emisi kendaraan bermotor sebesar 40 persen. Adapun dari PLTU 34 persen dan sisanya berasal dari sumber lain seperti aktivitas rumah tangga.
"Tadi juga dibahas teknik modifikasi cuaca, tapi perlu dipahami teknik modifikasi cuaca ini perlu awan dan ini perlu katakanlah diperkuat sesuai kondisi yang ada," sambung Menteri Siti.