Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi/RMOL
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tengah mengupayakan peralihan motor berbahan bakar fosil ke motor listrik. Guna mendukung peralihan tersebut, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengaku telah menjalin kerja sama dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.
"Jadi beliau (ITS) ada teknologi listrik, nanti dikembangkan dengan perusahaan mana, kita bisa membeli itu. Jadi kita bisa memberdayakan masyarakat juga," ucap Eri dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Senin (28/8).
Peralihan motor BBM ke listrik tentu harus didukung dengan penyediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Maka dari itu, dia menyatakan bahwa saat ini ITS juga tengah menyiapkan pembangunan stasiun tersebut.
"Pak Rektor (ITS) sudah menyiapkan juga, ada CCTV-nya, termasuk listriknya nanti kita siapkan. Jadi sudah disiapkan teknologi-teknologi itu," jelasnya.
Melalui karya dari ITS ini, Eri ingin menunjukkan bahwa anak bangsa juga mampu menciptakan teknologi yang jauh lebih baik dari luar negeri. Hal tersebut menjadi komitmen Pemkot dan DPRD Kota Surabaya dalam mengutamakan penggunaan karya anak bangsa.
"Saya punya komitmen dengan DPRD, karya anak bangsa kita utamakan. Dan itu pembuktian bahwa karya anak bangsa Indonesia bisa dimulai dari anak Surabaya," tegas dia.
Pemkot Surabaya berencana mengganti seluruh kendaraan operasional roda dua dengan motor listrik. Seluruh motor roda dua Berbahan Bakar Minyak (BBM) saat ini sedang didata dan nantinya akan dijual melalui balai lelang pada bulan September atau Oktober 2023.
"Ini sudah didata, kita juga akan lihat mungkin di bulan September-Oktober kita akan lelang semuanya. Karena lelang kan yang bisa balai lelang, kita kan tidak bisa melelang sendiri," pungkasnya.