Berita

Representative Image/Net

Bisnis

Dorong Pertumbuhan Pasar Saham, Tiongkok Luncurkan 37 Dana Ritel

SENIN, 28 AGUSTUS 2023 | 13:10 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Dalam upaya mendongkrak pasar saham yang tengah berjuang menghadapi tekanan ekonomi, regulator sekuritas Tiongkok telah memberikan persetujuan peluncuran 37 dana ritel pada akhir pekan ini.

Keputusan tersebut muncul setelah serangkaian langkah telah diambil oleh pemerintah untuk menopang dan menstabilkan pasar, termasuk dengan memangkas bea materai, perlambatan dalam proses penawaran saham perdana (IPO), serta pengurangan persyaratan margin pembiayaan.

Mengutip Reuters, Senin (28/8), dari total dana yang mendapatkan lampu hijau, 10 di antaranya merupakan dana yang akan diperdagangkan di Dana Pertukaran Dagang (ETF) yang akan melacak performa Indeks CSI 2000 yang fokus pada perusahaan berkapitalisasi kecil.

Tujuh ETF lainnya akan fokus pada sektor teknologi, sebagaimana diumumkan oleh Komisi Regulasi Sekuritas Tiongkok (CSRC) melalui laman resminya.

Sementara 20 produk lainnya adalah reksa dana inovatif yang akan memberlakukan biaya mengambang untuk investor. Biaya ini akan disesuaikan berdasarkan ukuran dana, performa investasi, dan jangka waktu kepemilikan.

CSRC telah memastikan bahwa mereka akan mempercepat proses persetujuan untuk ETF dan memberikan arahan kepada manajer aset untuk mengurangi biaya manajemen dan transaksi. Langkah-langkah lain yang mendukung pasar juga sedang dalam tahap pertimbangan.

Pada akhir bulan lalu, para pemimpin negara menyuarakan tekad untuk memperkuat kepercayaan investor dengan menghidupkan kembali pasar saham.

China Securities Journal, media resmi yang fokus pada pasar sekuritas, mengungkapkan dalam editorialnya pada Senin bahwa serangkaian langkah baru ini menandakan komitmen pihak berwenang Tiongkok dalam menjaga stabilitas pasar modal.

“Pasar modal yang dinamis adalah kunci untuk menstabilkan ekspektasi masyarakat dan meningkatkan kepercayaan. Tekad para pengambil kebijakan untuk menghidupkan kembali pasar dan meningkatkan kepercayaan tidak boleh diremehkan," kata editorial tersebut.

Belum lama ini, pasar saham Tiongkok diketahui telah merasakan gejolak akibat penurunan tajam dalam pemulihan ekonomi serta krisis utang yang melanda sektor properti baru-baru ini.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka, Kejagung Didesak Periksa Tan Kian

Sabtu, 08 Februari 2025 | 21:31

Kawal Kesejahteraan Rakyat, AHY Pede Demokrat Bangkit di 2029

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:55

Rocky Gerung: Bahlil Bisa Bikin Kabinet Prabowo Pecah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:53

Era Jokowi Meninggalkan Warisan Utang dan Persoalan Hukum

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:01

Tepis Dasco, Bahlil Klaim Satu Frame dengan Prabowo soal LPG 3 Kg

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:50

Dominus Litis Revisi UU Kejaksaan, Bisa Rugikan Hak Korban dan tersangka

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:28

Tarik Tunai Pakai EDC BCA Resmi Kena Biaya Admin Rp4 Ribu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:16

Ekspor Perdana, Pertamina Bawa UMKM Tempe Sukabumi Mendunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:41

TNI AL Bersama Tim Gabungan Temukan Jenazah Jurnalis Sahril Helmi

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:22

Penasehat Hukum Ungkap Dugaan KPK Langgar Hukum di Balik Status Tersangka Sekjen PDIP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:42

Selengkapnya