Berita

Pegiat media sosial Tifauzia Tyassuma alias Dokter Tifa/Net

Politik

Alasan Dokter Tifa Sebut Kereta Cepat dengan Nama KCCI

MINGGU, 27 AGUSTUS 2023 | 08:56 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Keuntungan lari ke China sedangkan utang jadi beban rakyat Indonesia. Atas alasan itu, pegiat media sosial Tifauzia Tyassuma alias Dokter Tifa menyebut Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) sebagai Kereta Cepat China di Indonesia (KCCI).

Lewat akun media sosial X, Dokter Tifa memperkuat argumennya itu dengan melampirkan sebuah link pemberitaan yang berisi dokumen para pekerja China di proyek KCJB.

"Saya beri nama Kereta Cepat China di Indonesia (KCCI)" ujar Dokter Tifa seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Minggu pagi (27/8).

Dokter Tifa mengatakan, KCJB merupakan kereta cepat China yang beroperasi di Indonesia. Hal itu dikarenakan proyek KCJB didanai pemerintah Indonesia melalui APBN dan utang pemerintah Indonesia kepada China.

“(Tapi) keuntungannya lari ke China. Utangnya lari ke rakyat Indonesia. Rakyat bayar utang Rp1,45 triliun per tahun atau Rp2,88 miliar per hari," kata Dokter Tifa.

Dokter Tifa lantas berupaya menghitung soal pendapatan KCJB jika dibandingkan dengan kewajiban untuk membayar utang. Dengan asumsi kereta penuh penumpangnya setiap hari, maka keuntungan yang didapat per tahun hanya sebesar Rp1,04 triliun.

Nilai tersebut masih kurang sebesar Rp0,41 triliun dari nilai kewajiban bayar utang.

"Ya kalau penuh tiap hari. Padahal penuhnya paling cuma pas launching saja pas masih gratis. Habis itu penduduk Jakarta yang mau ke Bandung, atau penduduk Bandung yang mau ke Jakarta, pakai Cipularang lagi. Lebih asik, bisa ngebut di MBZ, sama ngopi di rest area," pungkas Dokter Tifa.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya