Berita

Bakal capres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan/Ist

Politik

Elektabilitas Anies selalu Melorot, Apakah Survei Objektif dan Murni?

JUMAT, 25 AGUSTUS 2023 | 19:38 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Melorotnya tingkat keterpilihan atau elektabilitas kandidat bakal calon presiden (Bacapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan, tak objektif jika melihat kondisi riil di lapangan.

Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi mengamati kondisi di lapangan menunjukkan pendukung Anies cukup banyak jika melihat saat dia kunjungan ke daerah.

"Ada sejumlah faktor soal melorotnya posisi Anies Baswedan jauh di bawah Prabowo dan Ganjar. Perlu di pertanyakan," ujar Arbi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (25/8).


Sebagai contoh, dia menyebutkan hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA, yang menempatkan Anies jauh di bawah kandidat Bacapres PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto yang merupakan Ketua Umum Partai Gerindra yang diusung Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Dia mengurai, elektabilitas Anies di bawah 20 persen pada bulan Juli kemarin atau lebih tepatnya sebesar 18,4 persen.

Sementara, Ganjar berada di atas Anies dengan elektabilitas yang jauh di atasnya yaitu sebesar 35,3 persen, dan Prabowo tercatat paling tinggi karena angkanya mencapai 38,2 persen.

"Apakah survei itu objektif dan murni? Karena kalau Anies pergi ke mana-mana, selalu disambut antusias oleh massa pendukungnya di berbagai daerah. Dukungan itu kelihatannya massa riil," tuturnya.

Oleh karena itu, Arbi mempertanyakan kesesuaian hasil survei yang menempati Anies di posisi lebih rendah dari dua kandidat bacapres lainnya.

"Apakah pendukung Anies di berbagai daerah itu nggak ditanya oleh lembaga survei, dan hanya ditanya di basis yang dukung Prabowo dan Ganjar saja," ucapnya mengungkit.

"Sehingga, rankingnya lebih tinggi dibanding Anies, dan Anies tetap melorot," demikian Arbi menambahkan.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya