Pentagon akan melatih pilot Ukraina untuk mengoperasikan jet tempur F-16 di wilayah Amerika Serikat (AS) mulai Oktober mendatang.
Hal tersebut diumumkan jurubicara Pentagon, Brigadir Jenderal Pat Ryder pada Kamis (24/8). Ia mengatakan pelatihan itu akan melibatkan beberapa pilot dan puluhan staf darat Ukraina.
"Pelatihan penerbangan akan dilaksanakan di Pangkalan Garda Nasional Udara Morris di Tucson, Arizona," kata Ryder.
Namun, sebelum menerima pelatihan, pilot Ukraina akan menjalani pelatihan bahasa Inggris lebih dulu di Pangkalan Angkatan Udara Lackland di San Antonio, Texas, mengingat pentingnya kemampuan berbahasa Inggris yang kompleks dan khusus untuk mengoperasikan pesawat tempur itu.
Seperti dikutip
VOA News pada Jumat (25/8), pelatihan pilot baru F-16 di AS akan membutuhkan waktu sekitar delapan bulan, tetapi pilot berpengalaman disebut dapat menyelesaikan program ini dalam waktu sekitar lima bulan.
Dalam pelatihan itu, mereka nantinya akan diberi materi yang mencakup latihan sentrifugal untuk memahami cara mengatasi gaya gravitasi, manuver dasar pesawat tempur, serta penggunaan senjata.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya bersama antara Washington dan Eropa untuk menyediakan jet tempur canggih kepada Ukraina guna memperkuat pertahanan jangka panjang negara tersebut.
Sejak lama, Ukraina telah meminta bantuan untuk mendapatkan jet tempur canggih tersebut, guna menjaga kota-kota mereka dari ancaman pasukan Rusia. Norwegia, Denmark, dan Belanda baru-baru ini juga telah mengumumkan niat mereka untuk menyediakan F-16 kepada Ukraina.