Berita

Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto/RMOL

Politik

Untuk Bisa Masuk OECD, Indonesia Harus Harmonisasi 200 Standar Regulasi

JUMAT, 25 AGUSTUS 2023 | 10:00 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Ada 200 standar regulasi yang harus diperbaiki Indonesia kalau ingin bergabung di Komite Organisasi Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).

Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, usai menjamu para duta besar dan Sekjen OECD, Matthias Cormann, di Hotel Park Hyatt, Jakarta Pusat, Kamis malam (24/8).

"Tentunya penerimaan itu mempunyai persyaratan, dan tadi disampaikan ada 200 standar yang perlu diharmonisasi," ujar Airlangga.


Airlangga mengatakan, saat ini pemerintah telah mempersiapkan keputusan presiden (Keppres) untuk membangun standardisasi dan road map dari OECD.

Adapun salah satu hal yang harus diharmonisasi adalah terkait bidang perpajakan.

"Jadi, apakah itu perpajakan? Apakah itu terkait dengan BUMN? Apakah itu sesudah mereka menerima baru kita bahas dan kita lihat satu persatu,"tutupnya.

Menko Airlangga menekankan bahwa diperlukan kerja sama dan aksi bersama untuk menghadapi tantangan global yang berkembang signifikan. Di mana dinamika geopolitik yang terjadi menciptakan pola kerja sama internasional yang terfragmentasi serta menghambat aliran perdagangan, investasi dunia, dan melemahkan perekonomian dunia.

Selain itu, dampak dari pandemi Covid-19 dan krisis finansial global masih dirasakan mayoritas masyarakat dunia.

Lebih lanjut, Menko Airlangga menerangkan bahwa performa perekonomian Indonesia tetap terjaga solid. Pertumbuhan ekonomi mencapai 5,17 persen di Kuartal II-2023 atau 5,11 persen di sepanjang Semester I-2023.

Sementara neraca perdagangan melanjutkan tren positif selama 38 bulan berturut-turut, surplus 7,82 miliar dolar AS pada Triwulan II-2023.

Hal tersebut turut menjadi modal Indonesia dalam berproses untuk menjadi anggota OECD. Selain profil sebagai negara demokratis, mitra strategis bagi OECD dan negara anggota OECD, hingga peran kepemimpinan global yang telah teruji antara lain melalui Presidensi G20 dan Keketuaan ASEAN.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya