Berita

Petugas polisi menutup jalan dekat lokasi kecelakaan pesawat pribadi kepala Wagner yang jatuh di wilayah Tver/Net

Dunia

Komentari Kabar Kematian Prigozhin, Diplomat Ukraina: Tanda Pemerintahan Rusia Makin Retak

JUMAT, 25 AGUSTUS 2023 | 06:40 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kecelakaan pesawat yang diduga menewaskan pemimpin Wagner Yevgeny Prigozhin ikut dikomentari kepala misi Ukraina untuk Uni Eropa, Vsevolod Chentsov.

Berbicara kepada The National, Kamis (24/8), Chentsov mengatakan peristiwa kecelakaan Rabu adalah tanda lain bahwa pemerintahan Rusia mulai retak.

“Semakin banyak gejolak, semakin banyak ketidakpastian, semakin banyak tantangan yang dihadapi rezim Rusia, semakin mudah bagi Ukraina untuk bertahan dalam pertempuran tersebut,” kata Chentsov di sela-sela acara perayaan Hari Kemerdekaan Ukraina di kota Belgia. dari Grimbergen, utara Brussel.

Kecelakaan itu terjadi dua bulan setelah Prigozhin memimpin pemberontakan yang gagal melawan petinggi militer, menuduh mereka tidak kompeten dalam menangani perang Rusia di Ukraina.

Para pejabat Barat dan pakar Rusia yakin Kremlin terlibat dalam kecelakaan pesawat itu.

Chentsov kemudian memperingatkan agar tidak mempercayai laporan di media Rusia tentang kematian Prigozhin tanpa bukti lebih lanjut.

“Apakah Anda percaya media Rusia? Mereka bisa mengatakan apa saja. Saya perlu melihat sertifikat (kematian)," katanya.

“Apakah dia hidup atau mati, apa yang terjadi di Rusia menunjukkan bahwa sistemnya sudah mulai retak,” tambah Chentsov.

Chentsov kemudian melanjutkan dengan mengatakan bahwa Prigozhin sudah pasti keluar dari permainan yang dimainkan Rusia.

“Kelompok Wagner melakukan banyak hal buruk di medan perang. Ini perkembangan yang bagus," ujarnya.

Kelompok Wagner, pasukan tentara bayaran yang didirikan pada tahun 2014, yang juga aktif di Timur Tengah dan Afrika, memainkan peran penting dalam membantu Moskow merebut kota Bakhmut di Ukraina pada Mei 2023.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya