Petugas polisi menutup jalan dekat lokasi kecelakaan pesawat pribadi kepala Wagner yang jatuh di wilayah Tver/Net
Kecelakaan pesawat yang diduga menewaskan pemimpin Wagner Yevgeny Prigozhin ikut dikomentari kepala misi Ukraina untuk Uni Eropa, Vsevolod Chentsov.
Berbicara kepada The National, Kamis (24/8), Chentsov mengatakan peristiwa kecelakaan Rabu adalah tanda lain bahwa pemerintahan Rusia mulai retak.
“Semakin banyak gejolak, semakin banyak ketidakpastian, semakin banyak tantangan yang dihadapi rezim Rusia, semakin mudah bagi Ukraina untuk bertahan dalam pertempuran tersebut,” kata Chentsov di sela-sela acara perayaan Hari Kemerdekaan Ukraina di kota Belgia. dari Grimbergen, utara Brussel.
Kecelakaan itu terjadi dua bulan setelah Prigozhin memimpin pemberontakan yang gagal melawan petinggi militer, menuduh mereka tidak kompeten dalam menangani perang Rusia di Ukraina.
Para pejabat Barat dan pakar Rusia yakin Kremlin terlibat dalam kecelakaan pesawat itu.
Chentsov kemudian memperingatkan agar tidak mempercayai laporan di media Rusia tentang kematian Prigozhin tanpa bukti lebih lanjut.
“Apakah Anda percaya media Rusia? Mereka bisa mengatakan apa saja. Saya perlu melihat sertifikat (kematian)," katanya.
“Apakah dia hidup atau mati, apa yang terjadi di Rusia menunjukkan bahwa sistemnya sudah mulai retak,” tambah Chentsov.
Chentsov kemudian melanjutkan dengan mengatakan bahwa Prigozhin sudah pasti keluar dari permainan yang dimainkan Rusia.
“Kelompok Wagner melakukan banyak hal buruk di medan perang. Ini perkembangan yang bagus," ujarnya.
Kelompok Wagner, pasukan tentara bayaran yang didirikan pada tahun 2014, yang juga aktif di Timur Tengah dan Afrika, memainkan peran penting dalam membantu Moskow merebut kota Bakhmut di Ukraina pada Mei 2023.