Berita

Menteri Luar Negeri Jerman, Annalena Baerbock/Net

Dunia

Jerman: Kematian Pemimpin Wagner Tidak akan Mengubah Kebijakan Agresif Rusia

JUMAT, 25 AGUSTUS 2023 | 02:39 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Kematian pemimpin kelompok tentara bayaran Rusia Wagner tidak akan berdampak banyak pada arah kebijakan Rusia.

Hal tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri Jerman, Annalena Baerbock, pada Kamis (24/8), setelah mengetahui kabar kematian ketua Wagner, Yevgeny Prigozhin, dalam insiden jatuhnya jet pribadi di wilayah Tver barat laut Rusia.

"Dalam hal ini, saya tidak akan berspekulasi tentang perubahan yang akan terjadi. Namun, perlu kita waspadai bahwa Rusia, terlepas dari adanya atau ketiadaan Wagner, Moskow kemungkinan akan tetap menerapkan taktik manipulatifnya, tidak hanya di Ukraina namun juga di Afrika," ungkap Baerbock dalam wawancara dengan saluran radio publik Jerman.


Menurut Baerbock, saat ini masih terlalu dini untuk mengambil kesimpulan besar dari peristiwa ini atau untuk meramalkan langkah selanjutnya bagi kelompok Wagner dan operasi militer mereka.

Namun, ia mengindikasikan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin kemungkinan berada di balik kejadian tersebut.

"Kenyataan bahwa perhatian dunia saat ini terfokus pada Kremlin setelah seseorang yang sebelumnya merupakan rekan dekat Putin tiba-tiba meninggal dunia, hanya dua bulan setelah ia mencoba memberontak, tidak mungkin terjadi begitu saja," ujar Menlu tersebut.

Seperti dimuat Anadolu Agency, Prigozhin dikonfirmasi berada di dalam pesawat pribadi yang mengalami kecelakaan di mana insiden tersebut telah menelan korban jiwa, dengan sepuluh orang tewas.

"Kami mengenali pola ini. Di bawah rezim Putin di Rusia, kasus kematian yang misterius, peristiwa jatuh dari ketinggian atau bunuh diri yang diragukan, semuanya masih penuh teka-teki," tambahnya.

Seperti diketahui, dua bulan lalu, Prigozhin telah melancarkan pemberontakan terhadap Putin, yang membuat pemimpin Rusia itu meradang, namun ketua paramiliter itu kemudian membatalkan pemberontakannya dan menetap di negara tetangga Belarus.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya