Berita

Representative Image/Net

Dunia

Usai Pembuangan Limbah Nuklir Fukushima, China Tangguhkan Impor Makanan Laut dari Jepang

JUMAT, 25 AGUSTUS 2023 | 00:04 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Sebagai tindakan balasan atas pembuangan limbah Nuklir Fukushima Jepang ke Laut Samudera Pasifik, pemerintah China pada Kamis (24/8) menangguhkan seluruh impor produk makanan laut dari Jepang.

Menurut pernyataan dari otoritas bea cukai Tiongkok, pembatasan impor total ini dilakukan karena mereka khawatir terhadap risiko kontaminasi air radioaktif setelah pelepasan air limbah yang dilakukan Tokyo.

"Kami memperkuat pembatasan impor makanan dari Jepang untuk melindungi kehidupan dan kesehatan masyarakat China," ujar otoritas tersebut.

Sementara barang pangan lainnya yang tidak terikat dari hasil laut yang diimpor dari Jepang diperkirakan juga akan dikenakan pengawasan yang lebih ketat oleh otoritas negara itu.

Sebelum larangan impor total ini diumumkan, Beijing dikabarkan telah melakukan pengujian radiasi menyeluruh terhadap makanan laut dari negara tetangganya itu.

Setelah pengujian, Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengecam keras pembuangan limbah ke laut dan mengajukan protes serius kepada pemerintah Jepang, dengan menyebut tindakannya sebagai tindakan yang sangat egois dan tidak bertanggung jawab.

Atas kontroversi tersebut, Kementerian Ekologi dan Lingkungan Hidup Tiongkok, yang mengawasi unit yang bertanggung jawab atas keselamatan nuklir, berjanji untuk melacak dan mengevaluasi kemungkinan dampak pelepasan air Jepang di wilayah lautnya.

Di bagian lain di China, keputusan pembuangan limbah nuklir tersebut telah memicu aksi demonstrasi di Hong Kong, dengan puluhan orang mengadakan protes di depan Konsulat Jenderal Jepang, dan melontarkan kalimat "Jepang egois" serta "laut adalah milik seluruh dunia".

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya