Berita

Gubernur Sumsel Herman Deru/Net

Nusantara

Tetap Beraktivitas Meski Disegel, RMK Tantang Herman Deru?

KAMIS, 24 AGUSTUS 2023 | 22:06 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Operasional pelabuhan PT RMK di kawasan Muara Belida Muara Enim yang berlangsung di tengah sanksi penyegelan/penyetopan dianggap sebagai perlawanan dan upaya menantang Gubernur Sumsel Herman Deru dan DPRD Sumsel.

Hal ini disampaikan oleh Deputi Komunitas Masyarakat Anti Korupsi (K-MAKI) Sumsel, Feri Kurniawan kepada Kantor Berita RMOLSumsel, Kamis (24/8).

Sikap yang dianggap menantang ini, kata Feri, bukan tanpa alasan. Sebab, Feri menduga RMK selama ini sudah memberi banyak kepada oknum ataupun oligarki sehingga mereka berani beroperasi di tengah sanksi.


"RMK ini memperlihatkan kekuatan yang dimilikinya, mereka ini seolah menantang Gubernur dan DPRD (Sumsel). Tapi bisa juga mereka yang selama ini berada di belakang oligarki sehingga berani seperti ini," tegas Feri.

Apalagi menurutnya sudah menjadi rahasia umum apabila perusahaan tambang atau aktivitas pertambangan ini berada di balik politik yang terjadi di Indonesia, tak terkecuali di Sumsel. Sebagai daerah penghasil batubara terbesar kedua di Indonesia setelah Kalimantan, emas hitam dianggap cukup menggiurkan, sehingga mengesampingkan dampak yang dirasakan oleh masyarakat.

"Parahnya, mereka ini (RMK) terlihat seperti mentang-mentang. Gubernur juga tidak ada tindakan tegas, seperti takut atau tunduk, setelah DPRD dan anak buahnya (Dinas LHP) dikangkangi," ungkap Feri.

Sebelumnya, sejumlah anggota Komisi IV DPRD Sumsel dipimpin politisi Demokrat, Holda bersama jajaran Dinas LHP Sumsel menyegel aktifitas pelabuhan RMK yang merupakan perusahaan terbuka.

Penyegelan ini merupakan tindak lanjut dari Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama warga Selat Punai, Kecamatan Gandus Palembang yang selama ini menjadi korban.

Debu batubara dalam proses loading di pelabuhan RMK itu menghujani rumah masyarakat setiap harinya selama operasional pelabuhan sejak beberapa tahun terakhir, pemerintah justru terkesan diam.

Tim Kantor Berita RMOLSumsel bahkan mendapat sejumlah video warga yang menunjukkan bagaimana operasional tetap berjalan meski sanksi dan penyetopan berjalan, yang sudah dimulai sejak Rabu (23/8) malam hingga Kamis (24/8).

Bahkan ada pula video warga yang menunjukkan kondisi rumahnya dipenuhi debu batubara itu sehingga membuat masyarakat sulit beraktifitas.

"Tolonglah Pak,"ujar warga dalam video amatir tersebut.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya