Berita

Seorang mahasiswa saat ditahan ketika mencoba masuk ke Kedutaan Besar Jepang di Seoul pada 24 Agustus 2023/Net

Dunia

Merangsek Masuk Kedubes Jepang, 16 Orang Ditangkap Polisi Korsel

KAMIS, 24 AGUSTUS 2023 | 21:44 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Sebanyak 16 orang ditangkap kepolisian Korea Selatan pada Kamis (24/8), setelah mereka memasuki kompleks gedung kedutaan Jepang di Seoul selama aksi protes terkait pembuangan air limbah nuklir Fukushima ke laut.

Menurut keterangan dari fotografer Reuters yang berada di tempat kejadian, ia melihat petugas polisi secara fisik membawa dan menyeret belasan pengunjuk rasa keluar gedung dan memasukkan mereka ke dalam bus.

"Enam belas orang ditangkap atas tuduhan masuk tanpa izin secara paksa ke gedung kedutaan Jepang," ujar seorang petugas polisim Jongno, yang membenarkan penangkapan tersebut.

Seperti dikutip dari The Straits Times, protes ini meletus setelah pemerintah Jepang dikabarkan mulai membuang limbah dari pembangkit listrik tenaga nuklir ke Samudera Pasifik, meski banyaknya penolakan dan kritikan tajam dari berbagai penjuru wilayah.

Kelompok demonstran, yang mayoritas terdiri dari kaum muda dilaporkan berhasil mencapai lantai delapan gedung kedutaan di mana mereka menggantungkan spanduk yang mengutuk tindakan tersebut.

"Laut bukanlah tempat sampah Jepang. Berhentilah membuang air yang terkontaminasi segera," demikian tulisan dari salah satu spanduk itu.

Sementara itu, sekitar 50 orang terlihat berkumpul di luar kompleks gedung kedutaan untuk mengungkapkan keprihatinan mereka, atas keselamatan laut di masa depan.

Menanggapi meluasnya aksi tersebut, pemerintah Korea Selatan mengklaim bahwa dari perspektif ilmiah, pelepasan air tersebut tidak akan menimbulkan masalah. Meski begitu, mereka tetap mendesak pemerintah Jepang untuk bertindak secara transparan dalam seluruh proses ini.

"Yang terpenting saat ini adalah Jepang harus benar-benar mengikuti standar ilmiah sebagaimana yang dijanjikan kepada komunitas internasional dan bersedia memberikan informasi dengan transparan," kata Perdana Menteri Korea Selatan, Han Duck-soo.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya