Berita

Wasekjen DPP Partai Demokrat, Renanda Bachtiar/Net

Politik

Demokrat Pastikan Belum Ada Wacana Duetkan AHY-Sandi

KAMIS, 24 AGUSTUS 2023 | 16:40 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Hingga saat ini belum ada pembicaraan mengenai wacana duet Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Ketua Bappilu DPP PPP, Sandiaga Uno, pada Pilpres 2024.

Isu itu berembus setelah ramai wacana duet Ganjar-Anies yang diiringi dengan rencana Sandiaga untuk merangkul PKS dan Demokrat.

“Sejauh ini belum ada (rencana duet AHY-Sandiaga),” kata Wasekjen DPP Partai Demokrat, Renanda Bachtiar, dalam keterangannya, Kamis (24/8).

Kendati begitu, Renanda menyebut bahwa di dalam politik segala kemungkinan bisa saja terjadi. Namun, untuk saat ini Demokrat masih fokus pada Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) bersama PKS dan Nasdem bisa segera mendeklarasikan bakal cawapres.

“Kalau bicara kemungkinan dalam politik tentu tidak ada yang tidak mungkin. Namun kami belum berpikir lain selain fokus kepada upaya memastikan koalisi kami bertiga dengan Nasdem dan PKS, segera mendeklarasikan pasangan Capres dan Cawapres kami,” tegasnya.

Menurut Renanda, deklarasi bakal cawapres KPP pendamping Anies Baswedan dirasa perlu untuk disegerakan agar tidak mengalami kerugian yang disesalkan nantinya.

“Semakin cepat semakin baik, semakin lama semakin merugi. Kami tentu ingin menang, dan salah satu faktor penentu kemenangan adalah sosialisasi dan bekerja dengan efektifnya ketiga mesin partai,” tuturnya.

Utamanya, kata Renanda, pihaknya ingin elektabilitas bakal capres KPP bisa segera naik mengejar elektabilitas dari bakal capres lainnya. Demokrat berkeyakinan apabila bakal cawapres diumumkan bisa mengakselerasi elektabilitas Anies.

“Kami yakin keraguan konstituen ini sangat berpengaruh terhadap penurunan elektabilitas Anies dan kami semua menunggu keseriusan Nasdem untuk mengambil sikap positif dan responsif atas masalah ini,” pungkasnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya