Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

India akan Larang Ekspor Gula Demi Jaga Pasokan dalam Negeri

KAMIS, 24 AGUSTUS 2023 | 07:36 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

India diperkirakan akan melarang pabrik mengekspor gula pada musim depan mulai Oktober, menghentikan pengiriman untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun.

Absennya India dari pasar dunia kemungkinan besar akan meningkatkan harga-harga acuan di New York dan London yang sudah berada pada kisaran harga tertinggi dalam beberapa tahun terakhir, sehingga memicu kekhawatiran akan inflasi lebih lanjut di pasar pangan global.

Keputusan untuk melarang ekspor dilakukan karena kurangnya curah hujan telah mengurangi hasil tebu.

“Fokus utama kami adalah memenuhi kebutuhan gula lokal dan memproduksi etanol dari kelebihan tebu,” kata sumber pemerintah, seperti dikutip Reuters.

India mengizinkan pabrik gula mengekspor hanya 6,1 juta ton gula selama musim berjalan hingga 30 September, setelah membiarkan mereka menjual 11,1 juta ton gula pada musim lalu.

Pada tahun 2016, India mengenakan pajak sebesar 20 persen pada ekspor gula untuk membatasi penjualan luar negeri.

Hujan yang tidak merata akan mengurangi produksi gula pada musim 2023/24 dan bahkan mengurangi penanaman pada musim 2024/25.

Pekan ini, harga gula lokal melonjak ke level tertinggi dalam hampir dua tahun, mendorong pemerintah mengizinkan pabrik gula menjual tambahan 200.000 ton pada bulan Agustus.

Bulan lalu, India memberlakukan larangan ekspor beras putih non-basmati. New Delhi juga memberlakukan bea masuk sebesar 40 persen pada minggu lalu atas ekspor bawang sebagai upaya untuk menenangkan harga pangan.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya