Berita

Kebakaran di Maui, Hawaii/Net

Dunia

Waspada! Efek Perubahan Iklim, Gelombang Panas Bisa Melanda Sepanjang Tahun

KAMIS, 24 AGUSTUS 2023 | 02:51 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Gelombang panas di berbagai belahan dunia bisa bertahan lama dan semakin intens, bahkan bisa berlangsung sepanjang tahun sebagai dampak dari perubahan iklim.

Demikian peringatan dari penasihat senior di Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), John Nairn dalam sebuah wawancara yang dimuat AFP, Rabu (23/8).

"Ini adalah konsekuensi paling cepat dari pemanasan global yang kita lihat dalam sistem cuaca," ujarnya.


Dalam beberapa pekan terakhir, panas ekstrem telah melanda sebagian besar Eropa. Gelombang panas juga telah dikaitkan dengan kebakaran hutan di Yunani, Spanyol, Kanada, hingga Hawaii.

"Masyarakat terlalu santai terhadap tanda-tanda itu. Ilmu pengetahuan telah mengatakan bahwa hal ini akan terjadi. Dan hal ini tidak akan berhenti. Ini hanya akan menjadi lebih intens dan lebih sering," imbau Nairn.

Nairn menjelaskan, gelombang panas terjadi karena melemahnya jet stream global, udara yang mengalir tinggi di atmosfer Bumi. Ketika gelombang aliran jet menjadi lebih lambat dan lebih bergelombang, hal ini memungkinkan sistem cuaca untuk "terparkir" di satu tempat lebih lama.

“Anda bisa mendapatkan situasi musim panas di mana Anda mengalami gelombang panas yang terus-menerus, dan panas terus bertambah dan terus bertambah, karena gelombang tidak bergerak,” jelas Nairn.

Dengan situasi ini, Nairn menyebut, gelombang panas bisa terjebak di wilayah Amerika Utara, sebagian Samudera Atlantik, Eropa, dan Asia secara bersamaan.

Gelombang panas merupakan salah satu bencana alam yang paling mematikan, dengan ratusan ribu orang meninggal setiap tahunnya akibat penyebab terkait panas yang sebenarnya dapat dicegah.

Untuk mengendalikan panas, Nairn lantas mengatakan pentingnya untuk menghentikan bahan bakar fosil.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya