Presiden Joko Widodo disertai Menhan Prabowo Subianto saat meninjau lokasi pengembangan Food Estate di Provinsi Kalteng pada 2020/Net

Politik

Food Estate Dianggap Hasto Kejahatan Lingkungan, Relawan Prabowo: Hutan Mana yang Ditebang?

KAMIS, 24 AGUSTUS 2023 | 02:27 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

rmol.idTudingan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, yang menyebut program Food Estate merupakan bagian dari kejahatan lingkungan dinilai tidak mendasar. Hasto dianggap terlalu tendensius dalam mengkritisi program yang digagas Presiden Joko Widodo melalui Kementerian Pertahanan (Kemhan) tersebut.

Koordinator Relawan Prabowo Milenial (RPM) 08, Husnul Jamil mengatakan, program Food Estate digagas Presiden Jokowi untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional di tengah krisis dunia. Ia pun meminta Hasto menunjukkan dampak kerusakan akibat program Food Estate.

"Hutan-hutan mana yang ditebang? Semua yang dilakukan Pak Prabowo Subianto sebagai perpanjangan tangan Pak Jokowi sudah tepat dan sesuai dengan mekanisme lingkungan," ujar Husnul dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Kantor Berita RMOLJabar, Rabu (23/8).

Jika melihat kondisi saat ini, Husnul menuturkan, Hasto justru harus mengapresiasi kinerja Prabowo Subianto. Sebab selain meningkatkan ketahanan pangan global, program Food Estate juga membuka lapangan kerja baru.

"Pak Hasto seharusnya dalam menyampaikan argumentasi, harus tepat sasaran, jangan sampai jeruk makan jeruk, karena dia bagian dari pada pertahanan saat ini," kata dia.

Husnul mengungkapkan, neraca produksi yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan serapan tenaga kerja sektor pertanian mencapai 29,4 persen. Sehingga, keberadaan Food Estate harus didukung di tengah krisis lapangan pekerjaan saat ini.

"Seharusnya bisa melihat grafik dari BPS, (Food Estate) sudah turut mengurangi angka pengangguran di Indonesia. Jangan berkomentar tidak melihat data," pungkasnya. rmol.id

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Emak-emak Antarkan Tahanan "Jokowi dan Iriana" ke KPK

Rabu, 26 Februari 2025 | 16:17

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

UPDATE

KSAL Beberkan Kondisi Keamanan Maritim Indo-Pasifik di Forum Internasional

Minggu, 09 Maret 2025 | 05:35

Oplos Theory

Minggu, 09 Maret 2025 | 05:05

Kasus Kerusakan Lingkungan oleh Freeport Harus Diungkap Lagi

Minggu, 09 Maret 2025 | 04:45

Telkom Berikan Solusi Teknologi Tingkatkan Layanan Rumah Sakit

Minggu, 09 Maret 2025 | 04:15

PHK dan Kepemilikan Saham Pekerja

Minggu, 09 Maret 2025 | 03:57

Rocky Gerung: Prabowo Ada di Suasana Penuh Ketidakpastian

Minggu, 09 Maret 2025 | 03:33

Fokus ke Sukuk, BPKH Hindari Investasi Berisiko

Minggu, 09 Maret 2025 | 03:09

Arief Poyuono: Pemerintahan Prabowo Tidak Mungkin Digulingkan

Minggu, 09 Maret 2025 | 02:52

Kinerja Kejagung Usut Korupsi BBM Oplosan Menuai Kritik

Minggu, 09 Maret 2025 | 02:30

PSN N219 Amfibi Penuhi Kebutuhan Negara Kepulauan

Minggu, 09 Maret 2025 | 02:16

Selengkapnya