Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Aljazair Tak Ijinkan Wilayah Udaranya Dilintasi Pasukan Prancis untuk Menuju Niger

RABU, 23 AGUSTUS 2023 | 08:43 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Aljazair menolak izin masuk pesawat militer Prancis yang menuju ke Niger karena negara Afrika Utara itu tidak menginginkan adanya intervensi militer di wilayah yang dilanda konflik tersebut.

Penolakan tersebut terungkap dalam laporan sejumlah media lokal pada Selasa (22/8).

"Sejalan dengan posisi Aljazair, yang dengan tegas menolak intervensi militer apa pun di Niger sebagai opsi untuk memaksa para pemberontak menyerahkan kekuasaan dan mengembalikan Presiden Mohamed Bazoum ke jabatannya," demikian radio resmi Aljazair mengutip sumber yang dapat dipercaya, seperti dimuat The New Arab.

Prancis, yang memiliki sekitar 1.500 tentara di bekas jajahannya di Niger dan telah melakukan operasi di wilayah Sahel melawan pemberontakan jihadis, dituduh oleh pimpinan kudeta merencanakan intervensi militer untuk mengembalikan pemerintahan presiden yang digulingkan.

Kementerian Luar Negeri Prancis sendiri telah membantah niat intervensi bersenjata di negara Afrika Barat itu, meskipun berulang kali menyatakan dukungannya atas upaya ECOWAS yang mengancam akan menggunakan kekuatan untuk membalikkan kudeta.

“Staf pertahanan gabungan Prancis membantah membuat permintaan untuk terbang di atas wilayah Aljazair,” kata seorang sumber di tentara Perancis, seperti dikutip dari Reuters.

ECOWAS mengatakan pada Jumat pekan lalu bahwa mereka telah memutuskan tanggal pengiriman pasukan ke Niger jika upaya diplomatik dalam restorasi Bazoum terbukti tidak berhasil.

Benin, Pantai Gading, dan Nigeria, semuanya telah menyatakan kesediaannya untuk menyumbangkan pasukan dalam misi blok tersebut untuk memulihkan ketertiban demokrasi di Niger.

Awal Agustus 2023, Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune menyuarakan keprihatinan tentang tanggapan bersenjata terhadap krisis di Niamey, yang dia khawatirkan dapat menyulut seluruh wilayah Sahel. Dia menambahkan bahwa Aljazair tidak akan menggunakan kekerasan terhadap tetangganya.

Sementara itu, Uni Afrika (AU) pada Selasa memperingatkan terhadap segala campur tangan eksternal di Niger, setelah menangguhkan keanggotaan negara tersebut sebagai hukuman atas kudeta.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

PDIP: Terima Kasih Warga Jakarta dan Pak Anies Baswedan

Jumat, 29 November 2024 | 10:39

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

UPDATE

Gegara Israel, World Central Kitchen Hentikan Operasi Kemanusiaan di Gaza

Minggu, 01 Desember 2024 | 10:08

Indonesia Harus Tiru Australia Larang Anak Akses Medsos

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:58

Gaungkan Semangat Perjuangan, KNRP Gelar Walk for Palestine

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:36

MK Kukuhkan Hak Pelaut Migran dalam UU PPMI

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:18

Jet Tempur Rusia Dikerahkan Gempur Pemberontak Suriah

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:12

Strategi Gerindra Berbuah Manis di Pilkada 2024

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:53

Kubu RK-Suswono Terlalu Remehkan Lawan

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:40

Pasukan Pemberontak Makin Maju, Tentara Suriah Pilih Mundur dari Aleppo

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:30

Dirugikan KPUD, Tim Rido Instruksikan Kader dan Relawan Lapor Bawaslu

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:06

Presiden Prabowo Diminta Bersihkan Oknum Jaksa Nakal

Minggu, 01 Desember 2024 | 07:42

Selengkapnya