Berita

F-16/Net

Dunia

Pelatihan F-16 untuk Prajurit Ukraina Dapat Terhambat karena Kendala Bahasa

RABU, 23 AGUSTUS 2023 | 08:03 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pengiriman jet tempur F-16 ke Ukraina oleh negara Barat dipastikan tidak akan terjadi hingga akhir tahun 2023.

Menteri Pertahanan Ukraina Aleksey Reznikov mengumumkan pada Selasa (22/8) bahwa pasukannya tidak akan disuplai dengan jet tempur F-16 setidaknya selama enam bulan ke depan, dengan alasan perlunya melatih lebih banyak personel.

“Saya pikir enam hingga tujuh bulan adalah periode minimum yang diperkirakan secara sadar,” kata Reznikov seperti dikutip dari RT.

Menteri menjelaskan, untuk mendapatkan jet tersebut tidak cukup hanya dengan melatih pilot yang akan mengoperasikannya. Menurutnya, personal layanan darat, teknisi, dan insinyur, juga harus dilatih, yang berjumlah beberapa ratus orang

Reznikov mengatakan saat ini tidak jelas berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mempersiapkannya, mengingat kompleksitas sistem pemeliharaan dan perbaikan F-16.

Komentar tersebut muncul setelah AS menyetujui pengiriman pesawat tempur pihak ketiga ke pasukan Ukraina. Langkah tersebut secara resmi juga telah dikonfirmasi oleh Denmark dan Belanda pada pekan lalu.

Pada Senin, Wakil Sekretaris Pers Pentagon Sabrina Singh menyatakan bahwa tingkat pelatihan bahasa yang dibutuhkan oleh pilot Ukraina signifikan dan mencatat bahwa prosesnya akan memakan waktu lama.

Awal bulan ini, outlet media seperti Politico dan Washington Post melaporkan bahwa pelatihan F-16 untuk prajurit Ukraina dapat terhambat oleh kendala bahasa. Mengutip pejabat militer dan pemerintah di Kyiv, outlet mencatat bahwa hanya delapan dari 32 pilot pertama yang dipilih untuk menerbangkan jet saat ini memiliki keterampilan bahasa Inggris yang cukup untuk mengambil bagian dalam program pelatihan.

Sementara itu, Moskow telah berulang kali memperingatkan terhadap pengiriman senjata yang semakin canggih ke Ukraina oleh AS dan sekutunya, dengan alasan bahwa hal tersebut dapat melewati 'garis merah' Rusia dan mengakibatkan peningkatan permusuhan yang besar.

Presiden Rusia Vladimir Putin juga bersikeras bahwa setiap F-16 yang dikirim ke Ukraina “akan terbakar” seperti tank Leopard-2 buatan Jerman, Kendaraan Tempur Bradley Amerika, dan senjata lain yang dipasok oleh Barat.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya