Berita

Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Arjuna Putra Aldino/RMOL

Politik

GMNI: Utang Negara Harus Hasilkan Kebijakan Pro Rakyat

SELASA, 22 AGUSTUS 2023 | 20:35 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Tidak ada negara yang bebas dari utang. Jika pemerintah bijak, maka utang bisa menjadi alat efektif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan.

Demikian disampaikan Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Arjuna Putra Aldino saat menjadi narasumber diskusi Republik Ayam Jago yang disiarkan Channel YouTube Republik Merdeka TV.

"Tidak ada usaha atau bisnis yang tidak ada utang. Apabila prospeknya bagus, saya kira tidak masalah (berutang)," kata Arjuna dalam diskusi yang disiarkan dari Kafe Kopi Timur, Jakarta Timur, Selasa (22/8).

Jika dikelola dengan bijak, utang dapat berperan sebagai katalisator untuk kemajuan ekonomi suatu negara. Utang juga dapat digunakan untuk investasi sektor potensial untuk menghasilkan pendapatan di masa depan.

Namun, risiko berutang juga perlu diperhatikan. Jika tidak dikelola dengan baik, bisa mengakibatkan tekanan pada anggaran negara, pembayaran bunga tinggi, dan ketergantungan berlebihan pada pemberi pinjaman.

"Tidak ada negara yang tidak terlepas dari utang, dalam ekonomi itu sudah biasa. Tetapi yang terpenting disalurkan untuk hal-hal produktif untuk rakyat. Kebijakan yang pro rakyat, misalnya," pungkasnya.

Diskusi Republik Ayam Jago yang dipandu Arief Poyuono turut menghadirkan Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Muhammad Abdullah Syukri.

Catatan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), utang Indonesia per Juli 2023 mencapai Rp7.855,53 triliun, dengan rasio 37,78 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Jumlah tersebut tergolong naik dibanding bulan sebelumnya sebesar Rp7.805,19 triliun.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya