Berita

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo/Net

Politik

Ketua MPR RI Dukung Pembentukan Angkatan Siber jadi Matra ke-4 TNI

SELASA, 22 AGUSTUS 2023 | 19:00 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Usulan pembentukan angkatan siber sebagai matra keempat Tentara Nasional Indonesia (TNI) didukung pimpinan MPR RI. Sebelumnya, dukungan juga disampaikan Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Teguh Santosa.

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo mengatakan, usulan yang muncul dari Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Andi Widjajanto itu bisa memperkuat tiga matra yang sudah ada, yakni Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), dan Angkatan Udara (AU).

Untuk mewujudkan matra keempat itu, perlu amandemen kelima konstitusi mengubah ketentuan Pasal 30 ayat 3 UUD NRI Tahun 1945.


Pembentukan Angkatan Siber juga sudah dilakukan beberapa negara lain, Singapura, Jerman, dan China. Bahkan pasukan Siber China diprediksi menjadi yang terbesar di dunia, mencapai 145 ribu personel.

"Singapura kabarnya membutuhkan waktu sekitar 7 tahun untuk meng-upgrade kemampuan personel dari berbagai matra menjadi Angkatan Siber," kata Bamsoet, sapaan Bambang Soesatyo dalam Seminar Nasional Program Pendidikan Reguler Angkatan ke-65 (PPRA-LXV) Tahun 2023 di Jakarta, Selasa (22/8).

Di Indonesia, pembentukan Angkatan Siber sebagai matra baru diprediksi membutuhkan waktu sekitar 7 sampai 9 tahun.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menambahkan, Angkatan Siber bisa menjadi jawaban bagi kebutuhan digital and intelligence service yang terintegrasi.

"Beberapa Kementerian atau Lembaga saat ini memiliki unit siber tersendiri. Kemenhan dan TNI memiliki satuan siber. Di kepolisian juga sudah ada, BSSN ada satuan sibernya. Tapi semuanya berjalan sendiri-sendiri tidak terintegrasi," sambungnya.

Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI ini menerangkan, penguatan siber dan digital nasional kunci bagi Indonesia untuk menjadi pionir mengembangkan konektivitas digital ASEAN.

Terlebih, potensi ASEAN sangat besar, salah satunya terlihat dari laporan e-Conomy South East Asia 2020, yang memproyeksikan perkembangan ekonomi digital di kawasan ASEAN meningkat setiap tahun.

"Kondisi serupa juga terjadi di Indonesia, yang diproyeksikan mengalami peningkatan sebesar 130 miliar dolar AS pada 2025, dengan e-commerce sebagai pendorong utama," tutup Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya