Berita

Presiden Turkiye, Recep Tayyip Erdogan/Net

Dunia

Erdogan Kecam PBB atas Bentrokan di Siprus Utara

SELASA, 22 AGUSTUS 2023 | 18:20 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Bentrokan yang terjadi antara pasukan Perdamaian PBB dengan personel keamanan Republik Turki Siprus Utara (TRNC) mendapat kecaman keras dari Presiden Turkiye, Recep Tayyip Erdogan, pada Senin (21/8).

Dalam pernyataannya, Erdogan mengutuk intervensi fisik yang dilakukan pasukan PBB, dengan mengatakan tindakan tersebut tidak dapat dibenarkan.

“Intervensi fisik tentara Pasukan Penjaga Perdamaian PBB di wilayah yang berada di bawah kedaulatan Siprus Utara tidak dapat kami terima. Tidak sah dan tidak manusiawi jika mencegah warga Siprus Turki yang tinggal di Desa Pyla, mencapai tanah air mereka,” kata Erdogan.

Menurut Presiden Turkiye, tindakan yang dilakukan Jumat lalu tidak sesuai dengan hukum internasional dan telah meningkatkan eskalasi ketegangan lebih lanjut.

Berdasarkan laporan yang dimuat AMU TV, Selasa (22/8), Pasukan Penjaga Perdamaian PBB, yang dikenal sebagai UNFICYP, dikabarkan telah mencegah upaya dimulainya perbaikan jalan di wilayah yang diklaim melewati batas yurisdiksinya, dan mengakibatkan bentrokan dengan personel keamanan Siprus Turki.

Sebelum bentrokan terjadi, otoritas Siprus Turki berpendapat bahwa proyek perbaikan jalan merupakan proyek penting untuk memberikan akses langsung bagi penduduk desa Pyla/Pile, yang berbatasan dengan zona penyangga yang dikelola PBB dan wilayah yang dikuasai Siprus Turki.

Pemimpin Siprus Turki, Ersin Tatar, mendukung proyek ini dan menganggapnya sebagai hal yang esensial bagi masyarakat. Namun, PBB berpendapat bahwa tindakan Siprus Turki melewati batas kewenangan pasukan penjaga perdamaian dan melanggar zona penyangga yang telah ditetapkan.

Tindakan tersebut lantas dikritik Erdogan, yang menyebut bahwa tindakan itu semakin mengacaukan situasi di negara yang kedaulatannya hanya diakui Turkiye itu.

“Akibat tindakan tersebut, yang tidak sesuai dengan hukum internasional ketegangan di kawasan kembali meningkat. Tentu saja, kami tidak menganggap intervensi ini sebagai itikad baik ketika kami mencoba untuk saling memperkuat hubungan dengan tetangga kami dan menyelesaikan masalah di antara kami,” pungkas Erdogan.

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Pengamat: Jangan Semua Putusan MK Dikaitkan Unsur Politis

Senin, 20 Mei 2024 | 22:19

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

UPDATE

Perindo Mantap Dukung Duet Khofifah-Emil

Rabu, 22 Mei 2024 | 11:56

Rupiah Kembali Perkasa ke Rp15.982 per Dolar AS

Rabu, 22 Mei 2024 | 11:56

Johnny Depp Kemungkinan Besar akan Bermain Kembali di Pirates of the Caribbean 6

Rabu, 22 Mei 2024 | 11:42

Dugaan Asusila Ketua KPU, DKPP Juga Hadirkan Desta

Rabu, 22 Mei 2024 | 11:25

Usai Pabrik Tutup, Sepatu Bata Bakal Kumpulkan Para Pemegang Saham Dalam Waktu Dekat

Rabu, 22 Mei 2024 | 11:23

Irlandia Bersiap Akui Negara Palestina, Israel Tidak Terima

Rabu, 22 Mei 2024 | 11:18

Larangan Study Tour Pelajar Tidak Tepat

Rabu, 22 Mei 2024 | 11:10

PBB Cabut Gugatan Sengketa Pileg Dapil Jayawijaya

Rabu, 22 Mei 2024 | 11:09

OJK Dorong Peningkatan Literasi Keuangan untuk Para Guru

Rabu, 22 Mei 2024 | 11:06

Kasus Pungli Rutan, KPK Dalami Peran Azis Syamsuddin

Rabu, 22 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya