Berita

Para petinggi PDIP bersama Presiden Jokowi dan capres Ganjar Pranowo/RMOL

Politik

Tegaskan Bukan Gerombolan, PDIP akan Pecat Kader yang Tak Dukung Ganjar

SELASA, 22 AGUSTUS 2023 | 16:38 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

PDI Perjuangan (PDIP) tengah menunggu waktu yang tepat untuk segera memecat para kader yang tidak mendukung bakal capres Ganjar Pranowo.

Politisi PDIP Deddy Yevri Hanteru Sitorus menyatakan bahwa partai pimpinan Megawati Soekarnoputri ini bukanlah gerombolan atau karang taruna yang mana anggotanya bisa menghiraukan instruksi pimpinan.  

Deddy juga menegaskan proses pemecatan secara langsung terhadap kader yang tidak mendukung Ganjar Pranowo akan otomatis berlaku.


“Sabar aja, ada waktunya (pemecatan). Sama saja dengan deklarasi gue bukan PDIP lagi, kalau orang seperti itu dibiarin ya semua orang sesuka-suka hatinya dong di partai mau dukung siapa, emangnya ini gerombolan, karang taruna,” tegas Deddy  kepada wartawan, Selasa (22/8).

“Kalau dia (kader) secara tegas, vulgar mendukung calon yang di luar rekomen partai, itu proses pemecatan biasa tidak berlaku. Itu pemecatan seketika, tidak perlu ditanya,” bebernya.

Deddy menambahkan dengan tidak taat kepada perintah partai, maka kader tersebut sudah tidak berhak menjadi salah satu kader partai.

“Karena bukti-buktinya sudah jelas, dia menyatakan dukungan akan mendukung capres yang bukan dipilih partai, itu mah seketika pecat,” tambah dia.

Menurutnya, manuver kader yang secara terang-terangan mendukung capres lain, sebagai bentuk playing victim.

“Dia sengaja supaya dipecat, supaya kesannya heroik gitu. Supaya kayak dia dizalimi, kayak dia martir kan. Supaya naik harganya. Ya kan gitu,” tutupnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya