Berita

Upaya pengiriman puluhan calon pekerja migran Indonesia ilegal berhasil diamankan tim gabungan TNI AL di pesisir pantai Sepakat, Riau/Ist

Pertahanan

TNI AL Gagalkan Pengiriman 31 Calon Pekerja Migran Ilegal dari Riau ke Malaysia

SELASA, 22 AGUSTUS 2023 | 13:51 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

TNI Angkatan Laut berhasil menggagalkan upaya pengiriman puluhan calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Malaysia di pesisir pantai Sepahat, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, Sabtu (19/8).

Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Dumai, Kolonel Laut (P) Karyadi Bangun menjelaskan, tim gabungan F1QR Lanal Dumai memperoleh informasi adanya calon PMI berada di pesisir pantai Sepahat, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau di titik koordinat 1°37'28"N 101°48'08"E.

Berdasarkan informasi tersebut, tim gabungan segera bergerak menuju titik lokasi yang diduga sebagai penampungan calon PMI illegal sebelum diberangkatkan.

"Pukul 16.35 WIB hasil penyisiran, pemantauan dan pengintaian oleh Tim Gabungan ke dalam hutan bakau hingga ke bibir pantai Sepahat Kab Bengkalis Prov Riau, ditemukan diduga calon PMI ilegal yang sedang berkumpul di camp penampungan yang sedang menunggu diberangkatkan menuju Malaysia menggunakan speed boat," kata Karyadi dalam keterangan tertulis yang diterima Redaksi, Selasa (22/8).

Adapun 31 calon PMI ilegal yang berhasil diamankan kali ini terdiri dari 15 laki-laki, 15 perempuan, dan 1 orang anak.

Saat dimintai keterangan, sejumlah calon PMI Ilegal menyampaikan bahwa mereka berangkat dari daerah masing-masing dengan tujuan terminal Kota Dumai Provinsi Riau. Sesampainya di Dumai, mereka dijemput oleh agen menuju lokasi pemberangkatan yaitu pesisir pantai Sepahat.

Para calon PMI ilegal diduga melanggar UU Nomor 18/2017 tentang perlindungan Pekerja Migran Indonesia.

Setelah dimintai keterangan, para calon PMI ilegal dilakukan pemeriksaan kesehatan dan pendataan. Selanjutnya diserahkan kepada Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Provinsi Riau untuk dilakukan proses lebih lanjut.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya