Mantan Perdana Menteri Thailand, Thaksin Shinawatra/Net
Mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra langsung diboyong ke balik jeruji besi usai tiba di tanah kelahirannya setelah 15 tahun hidup dalam pengasingan.
Thaksin mendarat di bandara Don Mueang Bangkok dengan jet pribadinya pada Selasa (22/8) pukul 9 pagi waktu setempat.
Miliarder 74 tahun itu terlihat membungkuk dan memberikan karangan bunga pada potret Raja Maha Vajiralongkorn sebagai tanda penghormatan sebelum melambaikan tangan kepada pendukungnya.
Ratusan pendukung Kaos Merah sudah menunggu Thaksin sembari mengibarkan spanduk dan menyanyikan lagu.
Menurut laporan
Channel News Asia, Thaksin langsung dibawa ke Mahkamah Agung untuk mempertanggungjawabkan tiga dakwaan yang dihadapinya sebelum meninggalkan Thailand pada 2008 lalu.
Thaksin kemudian diperintahkan untuk menjalani hukuman delapan tahun penjara atas tiga dakwaan tersebut, satu dakwaan terkait dengan bekas perusahaannya Shin Corp, satu lagi terkait dengan pinjaman bank, dan kasus lotere.
Namun tidak jelas berapa lama Thaksin akan mendekam di penjara karena partainya, Pheu Thai, akan segera memegang pemerintahan.
Pada 2008, Thaksin meninggalkan Thailand untuk menghindari hukuman penjara karena penyalahgunaan kekuasaan, dua tahun setelah militer menggulingkannya dengan tuduhan korupsi dan ketidaksetiaan terhadap monarki, yang telah dibantah keras olehnya.
Kembalinya Thaksin terjadi hanya beberapa jam sebelum parlemen diperkirakan akan melantik taipan bisnis Srettha Thavisin sebagai perdana menteri dalam koalisi Pheu Thai.
Sementara Thaksin sedang diproses oleh pengadilan, partainya secara resmi mencalonkan Srettha sebagai kandidat PM di parlemen, di mana pemungutan suara akan diadakan sekitar pukul 15.00.
Pheu Thai dikalahkan di posisi kedua dalam pemilu bulan Mei oleh MFP yang progresif. Sayangnya, pemimpin MFP, Pita Limjaroenrat gagal memenuhi suara yang dibutuhkan di parlemen untuk menjadi PM.