Berita

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau/Net

Dunia

Hambat Informasi, Pemblokiran Berita Domestik di Facebook Dikritik PM Kanada

SELASA, 22 AGUSTUS 2023 | 11:59 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Keputusan Meta untuk memblokir situs berita domestik dari platform Facebook mendapat kecaman keras dari Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau.

Dalam konferensi pers yang disiarkan di televisi pada Senin (21/8), Trudeau menyoroti bahwa langkah Meta yang memblokir berita domestik menunjukkan prioritas perusahaan terhadap keuntungan, yang dianggapnya mengabaikan keselamatan dan kesejahteraan masyarakat yang membutuhkan informasi, di tengah kebakaran yang meluas di negaranya.

"Facebook menempatkan keuntungan perusahaan di atas keselamatan orang," sindir Trudeau dalam konferensi pers yang disiarkan televisi di provinsi Atlantik Pulau Pangeran Edward.


Para menteri dalam kabinet Federal Liberal juga mengkritik larangan berita tersebut, dan menganggapnya sebagai tindakan yang sembrono dan tidak bertanggung jawab dari perusahaan induk Facebook itu.

Kritik ini semakin meluas setelah warga yang mengungsi akibat kebakaran mengeluhkan hal yang sama, dengan mengatakan bahwa pemblokiran situs Kanada dari platform Facebook telah menghambat kemampuan mereka untuk berbagi informasi penting tentang situasi darurat yang sedang terjadi.

Mengutip WA Today pada Selasa (22/8), dalam situasi cuaca buruk, di mana kebakaran hutan semakin tak terkendali, berita dan informasi disebut menjadi semakin penting bagi masyarakat Kanada.

Untuk itu Trudeau menegaskan bahwa warga Kanada perlu mendapatkan lebih dari perusahaan-perusahaan besar seperti Meta yang mendapatkan pendapatan besar dari negara ini.

"Sudah waktunya bagi kita untuk berharap lebih banyak dari perusahaan seperti Facebook yang menghasilkan miliaran dolar dari warga Kanada," tambah Trudeau.

Krisis kebakaran hutan yang melanda Kanada saat ini menjadi perhatian serius, dengan lebih dari 35.000 orang telah diungsikan dari rumah mereka akibat kobaran api. Perubahan iklim disebut sebagai salah satu faktor utama yang memperparah situasi ini.

Sampai saat ini, Meta belum memberikan tanggapan resminya terkait kritikan yang dikeluarkan pemerintah Kanada.

Namun, pemblokiran situs berita Ottawa ini diketahui terjadi setelah pemerintah negara itu membuat Undang-Undang Berita Online yang membuat Facebook harus membayar kepada perusahaan media untuk setiap artikel yang diterbitkan di platformnya, peraturan yang telah ditolak oleh perusahaan Meta.

Langkah serupa sebelumnya juga telah diterapkan di Australia, di mana Meta memblokir akses berita dan pemerintah sebagai respons terhadap Kode Perundingan Media yang diterapkan oleh pemerintah Australia, yang dianggap akan merugikan platform tersebut.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya