Berita

Potret kekacauan di Haiti akibat kekerasan geng/Net

Dunia

Delegasi Kenya Tiba di Haiti, Bahas Maraknya Kekerasan Geng

SELASA, 22 AGUSTUS 2023 | 09:40 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Dalam upaya membantu mengatasi maraknya kekerasan geng yang meluas di Haiti, delegasi Kenya telah tiba di negara itu pada Senin (21/8), untuk bertemu dengan kepolisian nasional negara Karibia itu.

Delegasi Kenya bertemu dengan kepala Kepolisian Nasional Haiti, Frantz Elbe, di markas polisi Port-au-Prince. Mereka membahas ancaman kekuatan geng di negara itu.

Pertemuan tersebut bertujuan untuk mengevaluasi kemungkinan peran Kenya dalam membantu memerangi geng-geng yang meresahkan di Haiti, dengan pembicaraan yang akan kembali dilanjutkan pada Selasa (22/8).


Mengutip Reuters, sejak Oktober tahun lalu, pemerintah Haiti telah meminta bantuan keamanan internasional untuk menghadapi ancaman serius dari geng-geng yang telah mengambil alih sebagian besar wilayah negaranya.

Menurut laporan PBB, sejak awal tahun ini, lebih dari 2.400 orang telah tewas dan sekitar 200 ribu orang terpaksa mengungsi karena konflik yang meresahkan warga setempat.

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, telah lama mendorong masyarakat internasional untuk memberikan dukungan dalam mengatasi krisis tersebut. Baru-baru ini, Kenya menjadi negara pertama yang menyatakan kesiapannya memimpin pasukan multinasional tersebut.

Setelah penilaian dan kunjungan dari delegasi Kenya, rencana pengiriman pasukan keamanan ke Haiti akan dilakukan setelah pemungutan suara di Dewan Keamanan PBB.

Sejak dua tahun lalu, Haiti telah mengalami ketidakstabilan yang semakin memburuk, terutama setelah pembunuhan Presiden Jovenel Mois oleh sekelompok pria bersenjata.

Kejadian tragis itu menyebabkan kekerasan yang terus meluas, karena kehadiran geng yang menguasai sebagian besar wilayah ibukota Haiti, Port-au-Prince, yang didorong akibat kurangnya sumber daya kepolisian di negara itu.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya