Berita

Mantan Menteri Luar Negeri Pakistan, Shah Mehmood Qureshi/Net

Dunia

Dikenal Dekat dengan Imran Khan, Mantan Menlu Pakistan Ditangkap

SENIN, 21 AGUSTUS 2023 | 15:08 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Mantan Menteri Luar Negeri Pakistan, Shah Mehmood Qureshi, yang sebelumnya dikenal sebagai pembantu dekat mantan Perdana Menteri Imran Khan yang sedang dipenjara, telah ditangkap dari kediamannya di ibu kota Islamabad.

Penangkapan ini terjadi berdasarkan hukum UU Rahasia Resmi negara terkait dugaan bocornya kabel diplomatik atau pesan rahasia yang memicu kontroversi dan ketegangan di dalam negeri.

Mengutip Times of India pada Senin (21/8), Qureshi yang juga menjabat sebagai wakil ketua partai Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) ditangkap pada Sabtu (19/8) oleh petugas keamanan dan segera dibawa ke markas Badan Investigasi Federal (FIA), setelah ia menyerukan agar partainya diberi perlakuan adil dalam persiapan menjelang pemilihan umum mendatang.

Qureshi ditangkap karena melanggar kerahasiaan telegram resmi negara yang dikirim oleh Kedutaan Pakistan di Amerika Serikat saat ia masih menjabat sebagai Menteri Luar Negeri.

Sementara pihak Imran Khan dan partai PTI mengklaim bahwa bocornya kabel diplomatik tersebut adalah bagian dari "konspirasi asing" yang bertujuan untuk menggulingkan Khan dari posisinya sebagai Perdana Menteri pada  April tahun lalu.

Dalam pernyataannya kepada media, Qureshi yang hadir di pengadilan pada Minggu menegaskan bahwa ia tidak pernah membagikan dokumen rahasia kepada pihak yang tidak berwenang dan menolak klaim bahwa ada kode rahasia Pakistan yang dibocorkan.

"Saya belum pernah membagikan dokumen semacam itu dengan orang yang tidak terkait. Ini adalah kasus bermotivasi politik," katanya kepada media.

Peristiwa ini terjadi hanya dua hari setelah FIA juga menetapkan Imran Khan sebagai tersangka dalam kasus yang sama berdasarkan Undang-Undang Rahasia Resmi tahun 1923.

Sumber dari Geo News juga melaporkan bahwa tokoh senior PTI lainnya, Asad Umar, telah ditangkap terkait kasus bocornya kabel diplomatik tersebut.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

PDIP: Terima Kasih Warga Jakarta dan Pak Anies Baswedan

Jumat, 29 November 2024 | 10:39

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

UPDATE

Gegara Israel, World Central Kitchen Hentikan Operasi Kemanusiaan di Gaza

Minggu, 01 Desember 2024 | 10:08

Indonesia Harus Tiru Australia Larang Anak Akses Medsos

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:58

Gaungkan Semangat Perjuangan, KNRP Gelar Walk for Palestine

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:36

MK Kukuhkan Hak Pelaut Migran dalam UU PPMI

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:18

Jet Tempur Rusia Dikerahkan Gempur Pemberontak Suriah

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:12

Strategi Gerindra Berbuah Manis di Pilkada 2024

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:53

Kubu RK-Suswono Terlalu Remehkan Lawan

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:40

Pasukan Pemberontak Makin Maju, Tentara Suriah Pilih Mundur dari Aleppo

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:30

Dirugikan KPUD, Tim Rido Instruksikan Kader dan Relawan Lapor Bawaslu

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:06

Presiden Prabowo Diminta Bersihkan Oknum Jaksa Nakal

Minggu, 01 Desember 2024 | 07:42

Selengkapnya