Berita

Beri dukungan penuh untuk Prabowo Subianto, Budiman Sudjatmiko mengaku akan sedih ketika harus mendapat sanksi pemecatan dari PDIP/Net

Politik

Bentuk Relawan Pendukung Prabowo, Budiman Sudjatmiko Tetap Sedih Kalau Akhirnya Dipecat PDIP

MINGGU, 20 AGUSTUS 2023 | 02:29 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Risiko mendapat sanksi, bahkan hingga pemecatan, bukan tidak disadari Budiman Sudjatmiko saat memutuskan untuk mendukung Prabowo Subianto. Namun, Budiman mengaku tetap sedih andai harus meninggalkan PDI Perjuangan dengan terpaksa.

"Saya tahu bahwa itu sangat menyedihkan untuk saya. Saya bayangkan saja, saya bisa berkaca-kaca. Karena bagi saya, PDIP bahkan sejak bernama PDI, itu parpol suka saya dukung sejak kampanye, sejak kelas 6 SD," ucap Budiman di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (19/8).

Dukungan terhadap Ketua Umum Partai Gerindra itu ditegaskan Budiman dengan mendeklarasikan relawan Prabowo-Budiman (Prabu) di Semarang, Jumat kemarin (18/8). Bagi Budiman, Prabowo adalah pilihan capres paling baik ketimbang nama yang lain. Bukan berarti tak memiliki cacat atau kekurangan, tapi Prabowo adalah yang paling baik secara strategi politik untuk Indonesia saat ini.

"Saya melihat Pak Prabowo tak sempurna, tak ideal, tapi relatif (lebih baik) dibanding yang lain. Karena itu bagi saya kepemimpinan strategis penting untuk persatuan nasional," ujar mantan Ketua Umum Partai Rakyat Demokratik (PRD) itu.

Meski siap menerima sanksi, bukan berarti Budiman minta dipecat dari PDIP. Dia berharap tidak didepak dari partai besutan Megawati Soekarnoputri itu.

"Tapi sanksinya tidak harus dipecat. Saya sih berharap itu," ujarnya.

Secara informal, dia pernah dipanggil oleh DPP PDIP setelah menyatakan dukungannya untuk Prabowo. Namun demikian, belum ada surat resmi berisi sanksi yang diterima sejauh ini.

"Namun jika misalnya yang saya katakan, yang saya lakukan salah keliru, ya dengan berat hati seandainya saya secara administratif dicabut keanggotaan saya, tentu saya sangat sedih. Tapi yakinlah yang tercerabut dari saya hanya status administratif saya sebagai seorang kader nasionalis Sukarnois, tapi saya sendiri tentu tetap ada," demikian Budiman.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka, Kejagung Didesak Periksa Tan Kian

Sabtu, 08 Februari 2025 | 21:31

Kawal Kesejahteraan Rakyat, AHY Pede Demokrat Bangkit di 2029

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:55

Rocky Gerung: Bahlil Bisa Bikin Kabinet Prabowo Pecah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:53

Era Jokowi Meninggalkan Warisan Utang dan Persoalan Hukum

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:01

Tepis Dasco, Bahlil Klaim Satu Frame dengan Prabowo soal LPG 3 Kg

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:50

Dominus Litis Revisi UU Kejaksaan, Bisa Rugikan Hak Korban dan tersangka

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:28

Tarik Tunai Pakai EDC BCA Resmi Kena Biaya Admin Rp4 Ribu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:16

Ekspor Perdana, Pertamina Bawa UMKM Tempe Sukabumi Mendunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:41

TNI AL Bersama Tim Gabungan Temukan Jenazah Jurnalis Sahril Helmi

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:22

Penasehat Hukum Ungkap Dugaan KPK Langgar Hukum di Balik Status Tersangka Sekjen PDIP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:42

Selengkapnya