Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Burkina Faso Siap Dukung Niger Hadapi Potensi Intervensi Militer ECOWAS

SABTU, 19 AGUSTUS 2023 | 22:57 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Pemerintah Burkina Faso telah menyatakan kesiapannya untuk memberikan dukungan kepada negara tetangga, Niger, jika Komunitas Ekonomi Negara-negara Afrika Barat (ECOWAS) melancarkan intervensi militer di negara tersebut.

Menteri Pertahanan Burkina Faso, Kassoum Coulibaly, mengungkapkan pandangan tersebut dalam wawancara dengan Sputnik, setelah ECOWAS menyetujui secara rahasia tanggal dimulainya intervensi militer.

Sebagai negara yang berbatasan langsung dengan Niger, Burkina Faso, merasa perlu untuk bersiap-siap menghadapi potensi intervensi militer oleh ECOWAS.


"Dalam mengantisipasi potensi agresi dari pasukan ECOWAS terhadap Niger, kepala negara kami, Ibrahim Traore, menyatakan bahwa kami siap untuk memberikan dukungan kepada Niger," kata Menteri Pertahanan Burkina Faso.

Namun, dalam pernyataannya itu, Menhan Coulibaly juga mengutarakan keprihatinan terkait potensi perang antara negara-negara anggota ECOWAS.

Menurutnya, prinsip dasar dari komunitas tersebut adalah untuk tidak berperang satu sama lain. Untuk itu, ia menyatakan kesiapan negaranya untuk mundur dari anggota ECOWAS, karena menganggap kebijakan organisasi itu tidak logis terhadap Niger.

"Kami tidak punya hak untuk berperang satu sama lain. Kami adalah bagian dari satu kesatuan ekonomi. Gagasan bahwa beberapa negara anggota asosiasi ingin mengobarkan perang internecine,  dengan kedok demokrasi sangat mengejutkan," tambahnya.

Seperti dimuat Mehr News, Sabtu (19/8), kritik untuk mengembalikan presiden Niger yang digulingkan, Mohamed Bazoum juga disampaikan Menhan. Menurutnya, komunitas ECOWAS seharusnya fokus membantu Niger, dan negara lain dalam memerangi tantangan seperti terorisme, yang menjadi ancaman bersama.

Pengambilalihan militer di Niger pada Juli telah memicu ketegangan dan kekhawatiran di kawasan tersebut, antara ECOWAS, dan negara Barat, yang menentang kudeta, dengan negara-negara tetangga Niger, seperti Mali yang menyatakan dukungannya kepada kudeta tersebut.

"Burkina Faso berdiri dalam solidaritas dengan Mali dan menentang setiap agresi terhadap Niger karena kita memiliki perbatasan yang sama. Kita mengobarkan perang melawan terorisme dan kita harus terus mengobarkannya," pungkas Menhan Coulibaly.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya