Berita

Menteri Digital, Budaya, Media dan Olahraga Britania Raya, Lucy Frazer/Net

Dunia

Moskow Tambahkan 54 Warga Inggris dalam Daftar Hitam dan Larangan Masuk ke Rusia

SABTU, 19 AGUSTUS 2023 | 11:39 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Rusia memperluas daftar larangannya terhadap Inggris sebagai tanggapan atas tindakan London yang meluncurkan "eksekusi agresif" anti-Rusia.

Kementerian Luar Negeri Rusia pada Jumat (18/8) mengumumkan daftar warga Inggris yang dilarang memasuki Rusia, yang bertambah lagi sebanyak 54 orang.

Dari daftar tersebut, Menteri Digital, Budaya, Media dan Olahraga Britania Raya, Lucy Frazer termasuk di dalamnya.

"Ia yang selama ini mempromosikan isolasi olahraga internasional Rusia," menurut Kementerian.

Wakil Menteri Pertahanan Annabel Goldie, yang selama ini bertanggung jawab atas pasokan senjata ke Ukraina, khususnya cangkang uranium yang habis, juga termasuk di dalamnya.

Warga negara Inggris lainnya dalam daftar termasuk jurnalis dari BBC, Guardian Media Group, Daily Telegraph, serta Karim Khan, jaksa penuntut di Pengadilan Kriminal Internasional (ICC), yang terlibat dalam mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk kepemimpinan Rusia.

"Menanggapi implementasi agresif kebijakan anti-Rusia London yang melibatkan penggunaan aktif mekanisme sanksi sepihak, keputusan ini pun dibuat, dengan memasukkan perwakilan dari lingkaran politik Inggris, struktur kekuasaan, komunitas hukum profesional dan korps pers yang total berjumlah 54 orang," kata pernyataan kementerian itu.

Badan diplomatik Rusia menambahkan bahwa setiap upaya London untuk memutar lebih lanjut "roda gila sanksi anti-Rusia" akan ditolak oleh Moskow.

Daftar larangan juga mencakup kepemimpinan Prevail Partners, sebuah perusahaan militer dan intelijen swasta Inggris.

“Menurut data yang ada, perwakilan dari perusahaan ini telah berulang kali mengunjungi Kyiv untuk mengkoordinasikan masalah pelatihan sabotase dan kelompok pengintaian untuk penempatan mereka selanjutnya di zona pertempuran,” catat kementerian.

Kementerian menekankan bahwa pekerjaan memperluas daftar berhenti Rusia sebagai tanggapan atas tindakan pemerintah Inggris akan terus berlanjut.

Sebelumnya pada Jumat, Kementerian Luar Negeri Rusia, menanggapi pengurangan jumlah pegawai kedutaan di Moldova, melarang "sejumlah pejabat Moldova" memasuki Rusia.

Populer

Inilah 3 Kandidat Kepala Badan Penerimaan Negara

Jumat, 02 Agustus 2024 | 16:13

KPK Dapat Petunjuk Dugaan Suap PAW PDIP dari Buku Hasto

Kamis, 08 Agustus 2024 | 19:35

60 Pegawai Main Judol, Pimpinan KPK: Cuma Iseng

Jumat, 02 Agustus 2024 | 08:23

Edi Slamet Irianto, Kandidat Kepala BPN Berjuluk Hand of Midas

Sabtu, 03 Agustus 2024 | 11:32

Putra Putri TNI-Polri Minta Polisi Tangkap Alvin Lim

Sabtu, 03 Agustus 2024 | 02:24

Ramalan Rocky Gerung: 30 Hari ke Depan Krisis Beras Berubah Jadi Krisis Sosial

Jumat, 02 Agustus 2024 | 22:43

BHS Kritisi Usul Muhadjir soal Opsi Nasi Jagung di Program Makan Gratis

Rabu, 07 Agustus 2024 | 02:44

UPDATE

PT Pegadaian: Penjualan Dua Sukuk Terbaru Capai Rp2,2 Triliun

Senin, 12 Agustus 2024 | 14:02

Bawa Surat Sederhana, Jusuf Hamka Resmi Undur Diri dari Golkar

Senin, 12 Agustus 2024 | 13:53

Gelar FIMN 2024, Kepala BSN: Standardisasi Berkontribusi pada Pertumbuhan Ekonomi

Senin, 12 Agustus 2024 | 13:48

Refund Tiket Whoosh Langsung Dikembalikan di Hari yang Sama

Senin, 12 Agustus 2024 | 13:38

Marah Sakti Siregar Ketua Pelaksana KLB PWI

Senin, 12 Agustus 2024 | 13:18

Sudah Diingatkan Ganjar, Parpol Bisa Diobok-obok Kekuasaan

Senin, 12 Agustus 2024 | 13:10

Universitas Nusa Mandiri Fokus Capai Akreditasi Unggul

Senin, 12 Agustus 2024 | 13:08

Surya Paloh Hormati Keputusan Airlangga Mundur

Senin, 12 Agustus 2024 | 13:01

Pasar Asia Naik: Kospi Menanjak 1,05 Persen, Bursa Jepang Libur

Senin, 12 Agustus 2024 | 13:01

Ketum Golkar Mundur, Airlangga Catat Sejarah Pertama

Senin, 12 Agustus 2024 | 12:57

Selengkapnya