Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Inggris Deteksi Varian Baru Virus Corona BA.2.86 yang Picu Kekhawatiran Global

SABTU, 19 AGUSTUS 2023 | 10:55 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Inggris secara resmi mengumumkan penemuan varian virus corona baru yang dikenal sebagai BA.2.86, yang sebelumnya telah terdeteksi di beberapa negara termasuk Israel, Denmark, dan Amerika Serikat.

Pengumuman ini datang setelah Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) berhasil mengidentifikasi varian tersebut dan menyoroti potensi penyebaran yang cepat.

"Saat ini ada satu kasus yang dikonfirmasi di Inggris pada seseorang yang tidak memiliki riwayat perjalanan baru-baru ini, yang menunjukkan tingkat penularan komunitas di Inggris," kata UKHSA dalam pernyataannya.

Seperti dimuat Anadolu Agency, Sabtu (19/8), varian BA.2.86 pertama kali muncul di Israel, lalu menyebar ke Denmark dan AS, yang menimbulkan kekhawatiran para ilmuwan akan tingkat penularannya yang meningkat.

"Varian yang baru diidentifikasi ini memiliki tingkat mutasi yang tinggi dan genetik yang berbeda secara signifikan dari varian pendahulunya, BA.2, dan dari varian turunan XBB yang saat ini tersebar luas," tambah pernyataan itu.

Sebagai langkah pemantauan lebih lanjut, varian BA.2.86 kini telah diberi nama kode V-23AUG-01 oleh UKHSA, dengan hasil pemantaian dari badan itu akan segera dirilis kepada publik.

"UKHSA akan terus memantau situasi dengan cermat dan akan menerbitkan hasil analisis kami jika tersedia," ujar Wakil Direktur UKHSA, Meera Chand.

Atas penemuan tersebut, pada awal pekan ini, para ilmuwan mendesak masyarakat Inggris untuk kembali memakai masker wajah di tengah kekhawatiran akan mutasi baru dan peningkatan kasus.

Sementara, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sendiri pada Kamis juga telah mengambil langkah dengan menetapkan varian BA.2.86 sebagai "varian yang dipantau" karena adanya sejumlah mutasi yang melekat pada varian tersebut.

Populer

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

Hizbullah Bombardir Pangkalan Militer Israel Pakai Rudal, Sirine Berdengung Kencang

Sabtu, 02 November 2024 | 18:04

UPDATE

Tiga Hakim PN Surabaya Tersangka Dugaan Suap Diperiksa di Kejagung

Selasa, 05 November 2024 | 14:04

Beberapa Jam Sebelum Pilpres AS, Korut Luncurkan Rudal Balistik ke Laut Timur

Selasa, 05 November 2024 | 13:58

Pembiayaan Hijau Jadi Kunci Percepatan SDGs

Selasa, 05 November 2024 | 13:58

Dipimpin Titiek Soeharto, Komisi IV DPR Rapat Bareng Kementan

Selasa, 05 November 2024 | 13:57

Cegah Pelanggaran Etik, DKPP Rakor Bareng 622 Penyelenggara Pemilu

Selasa, 05 November 2024 | 13:53

Susun Prolegnas 2025-2029, Baleg DPR Bahas Revisi UU Hak Cipta

Selasa, 05 November 2024 | 13:51

BPOM Sita Puluhan Ribu Kemasan Latio Imbas Kasus Keracunan

Selasa, 05 November 2024 | 13:45

Laporan Dugaan Gratifikasi Private Jet Kaesang Masih Berproses di KPK

Selasa, 05 November 2024 | 13:36

DKPP Terima 584 Pengaduan Pilkada, Terbanyak di Sumut

Selasa, 05 November 2024 | 13:35

Masih Sakit, Megawati Belum Bisa Bertemu Prabowo

Selasa, 05 November 2024 | 13:20

Selengkapnya