Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

China Tuding Taiwan Batasi Impor, Siapkan Tindakan yang Diperlukan

SABTU, 19 AGUSTUS 2023 | 08:43 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Taiwan dituding telah membatasi impor produk China.

Tudingan tersebut disampaikan Juru Bicara Kantor Urusan Taiwan China, Zhu Fenglian, pada Jumat (18/8). Ia  mengatakan temuan awal dari penyelidikan menunjukkan bahwa Taiwan telah melanggar prinsip-prinsip WTO dengan secara sepihak memberlakukan pembatasan perdagangan pada sejumlah besar barang China daratan. Maka dengan begitu China siap melakukan tindakan yang diperlukan.

"Tindakan ini merugikan industri dan bisnis China, serta konsumen Taiwan," kata Zhu, seperti dikutip dari Taiwan News.


"China bermaksud untuk mengeksplorasi langkah-langkah yang tepat sesuai dengan peraturan yang relevan," tambahnya.

Zhu mengatakan, berdasarkan konsensus 1992, kedua pihak di Selat Taiwan menandatangani Economic Cooperation Framework Agreement (ECFA) pada 2010.

Namun, katanya, sejak Partai Progresif Demokratik berkuasa, ia gagal mengambil langkah-langkah untuk menghilangkan pembatasan perdagangan yang diskriminatif dengan China dan bahkan mengintensifkan langkah-langkah ini.

"Mengingat bahwa pembatasan perdagangan Taiwan terhadap China tampaknya bertentangan dengan persyaratan ECFA, dan mungkin melanggar peraturan WTO tentang pengurangan tarif dan hambatan non-tarif secara bertahap, maka China akan mengambil tindakan yang tepat untuk menanggapinya," katanya.

Tuduhan Zhu muncul hanya dua bulan setelah Beijing mencabut larangannya terhadap buah atemoya Taiwan pada Juni 2023. China sebelumnya melarang nanas Taiwan pada tahun 2021 dan makanan laut dan pomelo Taiwan pada tahun 2022.

Pada Agustus 2022, otoritas China telah memasukkan 2.066 produk makanan dan lebih dari 100 produsen makanan dari Taiwan ke daftar hitam sebelum kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke negara tersebut.

Pada April tahun ini, Kementerian Perdagangan China mulai menyelidiki tarif dan pembatasan lebih dari 2.455 barang daratan yang diberlakukan oleh pemerintah Taiwan termasuk produk pertanian, tekstil, mineral, dan petrokimia.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya