Berita

Andy Harris/Net

Dunia

Anggota Parlemen AS: Dengan atau Tanpa Bantuan Washington, Zelensky Tak akan Menang dari Rusia

SABTU, 19 AGUSTUS 2023 | 07:54 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Penilaian bahwa Ukraina gagal meluncurkan serangan baliknya,  kembali dilontarkan pejabat Amerika Serikat.

Andy Harris, anggota Parlemen dari Partai Republik bahkan mengatakan Kyiv telah menemui jalan buntu dalam konfliknya dengan Rusia dan tidak jelas apakah bisa memenangkannya.

Politico melaporkan, Harris baru-baru ini mengatakan kepada konstituennya dalam pertemuan balai kota bahwa sudah waktunya untuk menghentikan bantuan langsung AS ke Ukraina setelah serangan Kyiv, yang seharusnya mengubah gelombang konflik, gagal mencapai tujuannya.

“Saya akan blak-blakan; ini gagal. Saya tidak yakin itu bisa dimenangkan lagi," kata Harris, yang telah menjadi salah satu pendukung setia Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan telah berulang kali mendukung bantuan militer, keuangan, dan kemanusiaan ke Kyiv.

Ditanya apakah dia akan mendukung tahap bantuan lain ke Ukraina, Harris bersikeras bahwa ada sejumlah kekhawatiran tentang memberikan lebih banyak uang ke Kyiv, salah satunya adalah prospek penipuan atau pemborosan.

“Jika ada uang kemanusiaan, uang nonmiliter, atau uang militer tanpa inspektur jenderal, saya tidak mendukungnya," kata dia.

Harris menambahkan bahwa AS memiliki masalah sendiri untuk ditangani, termasuk defisit triliunan dolar AS pada tahun-tahun pasca-Covid.

"Maaf, kami tidak memiliki uang sebanyak itu," kata Harris tentang proposal Presiden AS Joe Biden untuk memberikan tambahan dana darurat sebesar 24 miliar dolar AS ke Ukraina.

Alih-alih memicu konflik lebih lanjut dengan memberikan bantuan tambahan untuk Kyiv, Harris sekarang menyerukan negosiasi damai.

“Saya pikir waktunya telah tiba untuk menyerukan pembicaraan damai secara realistis. Saya tahu Presiden Zelensky tidak menginginkannya,” kata Harris.

“Tapi Presiden Zelensky, tanpa bantuan kita, dia akan kalah perang. Dan dengan bantuan kita, dia tidak menang. Ini jalan buntu sekarang," katanya.

Ukraina, sementara itu, telah menolak untuk melakukan pembicaraan dengan Rusia, karena Zelensky secara resmi melarang negosiasi dengan Kremlin selama Presiden Rusia Vladimir Putin tetap berkuasa. Ia juga bersikeras bahwa Kyiv akan membahas perdamaian hanya setelah pasukan Rusia menarik diri dari wilayah tersebut.

Moskow mengatakan terbuka untuk pembicaraan damai selama Kyiv menghormati kepentingan keamanan nasionalnya dan status bekas wilayah Ukraina yang secara resmi bergabung dengan Rusia setelah referendum.

Pejabat Rusia berpendapat bahwa Barat telah mendorong Ukraina untuk memperpanjang konflik dan telah menggagalkan upaya menemukan resolusi damai.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

KSST Yakin KPK Tindaklanjuti Laporan Dugaan Korupsi Libatkan Jampidsus

Jumat, 24 Januari 2025 | 13:47

UPDATE

HUT Ke-17 Partai Gerindra, Hergun: Momentum Refleksi dan Meneguhkan Semangat Berjuang Tiada Akhir

Senin, 03 Februari 2025 | 11:35

Rupiah hingga Mata Uang Asing Kompak ke Zona Merah, Trump Effect?

Senin, 03 Februari 2025 | 11:16

Kuba Kecam Langkah AS Perketat Blokade Ekonomi

Senin, 03 Februari 2025 | 11:07

Patwal Pejabat Bikin Gerah, Publik Desak Regulasi Diubah

Senin, 03 Februari 2025 | 10:58

Kebijakan Bahlil Larang Pengecer Jual Gas Melon Susahkan Konsumen dan Matikan UKM

Senin, 03 Februari 2025 | 10:44

Tentang Virus HMPV, Apa yang Disembunyikan Tiongkok dari WHO

Senin, 03 Februari 2025 | 10:42

Putus Rantai Penyebaran PMK, Seluruh Pasar Hewan di Rembang Ditutup Sementara

Senin, 03 Februari 2025 | 10:33

Harga Emas Antam Merosot, Satu Gram Jadi Segini

Senin, 03 Februari 2025 | 09:58

Santorini Yunani Diguncang 200 Gempa, Penduduk Diminta Jauhi Perairan

Senin, 03 Februari 2025 | 09:41

Kapolrestabes Semarang Bakal Proses Hukum Seorang Warga dan Dua Anggota Bila Terbukti Memeras

Senin, 03 Februari 2025 | 09:39

Selengkapnya