Berita

Kabiro Humas Kemnaker, Chairul Fadhly Harahap/RMOL

Hukum

Perihal Penggeledahan, Kemnaker Hormati Penyelidikan dan Penyidikan KPK

JUMAT, 18 AGUSTUS 2023 | 21:38 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Saat melakukan penggeledahan, petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) didampingi langsung Sekretaris Badan Perencanaan dan Pengembangan (Barenbang) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), I Nyoman Darmanta.

Kabiro Humas Kemnaker, Chairul Fadhly Harahap mengatakan, pihaknya membenarkan kedatangan petugas KPK yang hendak mencari informasi dan data di salah satu unit di lantai 4 Gedung A Kemnaker, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Jumat (18/8).

"Unit (yang digeledah KPK) tadi saya sampaikan, direktorat yang berhubungan dengan PMI, Pekerja Migran Indonesia. Kalau dulu namanya (Direktorat) PPTKLN (Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Luar Negeri), sehingga yang berhubungan dengan itu saya kira," ujar Chairul saat konferensi pers usai penggeledahan KPK di depan Gedung A Kemnaker, Jumat malam (18/8).

Chairul mengaku, dirinya tidak mengetahui berapa banyak ruangan yang digeledah oleh petugas KPK. Namun, Chairul membenarkan bahwa KPK sudah bertemu dengan I Nyoman Darmanta.

"Penggeledahan (ruang kerja I Nyoman) tidak tahu persis saya, tapi (petugas KPK) bertemu dengan Pak Nyoman," kata Chairul.

Selain itu, Chairul pun juga mengaku tidak mengetahui secara pasti apa saja barang-barang yang dibawa petugas KPK setelah melakukan penggeledahan sekitar dua jam pada sore tadi.

"Saya dapat informasinya secara detail konkret tidak tahu, tapi kayaknya belum ada yang dibawa. Sudah nggak ada (penggeledahan yang berlangsung), singkat saja. Tapi kami nggak bertemu, yang kita lihat sudah ada datang ke sini, benar itu datang," terang Chairul.

Selain itu, saat ditanya soal dugaan korupsi pengadaan sistem proteksi bagi Tenaga Kerja Indonesia (TKI), Chairul mengaku juga tidak mengetahui hal tersebut.

"Itu kita tidak boleh mendahului apapun daripada hasil penyelidikan dan penyidikan KPK. Biarkanlah teman-teman KPK bekerja. Ya ini kita lihat, tahun berapa itu nanti kita akan lihat pakai data, kita lihat nanti seperti apa," pungkasnya.

Sumber Kantor Berita Politik RMOL menyebutkan, KPK sudah menetapkan satu tersangka, yakni Sekretaris Barenbang Kemnaker, I Nyoman Darmanta.

Dia diduga telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan sistem proteksi bagi Tenaga Kerja Indonesia (TKI), hingga merugikan keuangan negara mencapai miliaran rupiah.

Hari ini tim penyidik KPK menggeledah dua lokasi, yakni Kantor Kemnaker di Jalan Gatot Subroto Kavling 51, Jakarta Selatan, dan di sebuah rumah milik pihak swasta di Perum Taman Kota Blok B2 nomor 9, Bekasi.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya