Berita

Mantan Presiden Prancis, Nicolas Sarkozy/Net

Dunia

Mantan Presiden Prancis Yakin Kudeta Niger Bakal Gagal

JUMAT, 18 AGUSTUS 2023 | 19:35 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Pertahanan pemerintah militer Niger kemungkinan tidak akan berlangsung lama. Begitu yang disampaikan Mantan Presiden Prancis, Nicolas Sarkozy, dalam sebuah wawancara dengan Le Figaro pada Kamis (17/8).

Menurut Sarkozy, warga Niger telah paham betul bagaimana kondisi negara Afrika lain yang sama-sama jatuh di bawah kekuasaan junta.

"Kegagalan mereka (junta Niger) sudah pasti. Orang Afrika memahami bagaimana pemerintahan mengalami kebuntuan di tangan junta militer," tegas Sarkozy, seperti dimuat African News.

Selain itu, Sarkozy juga mengakui bahwa penempatan tentara Prancis yang begitu lama di Afrika mampu memprovokasi gerakan anti-Prancis.

"Pada kenyataannya, kehadiran tentara kita dalam waktu lama di negara bekas koloni bisa disalahartikan sebagai pendudukan oleh masyarakat setempat," ungkapnya.

Sarkozy mengkritik mantan presiden Prancis François Hollande, yang tetap mempertahankan tentara nasional di Mali setelah kudeta militer 2013.

"Kami tidak dapat menguasai wilayah yang ukurannya tiga kali ukuran Prancis dengan hanya 4.000 tentara yang ditempatkan di sana," tegasnya.

Sejak kudeta dilancarkan awal Agustus, Presiden Nige, Mohammad Bazoum telah ditahan di kediaman kepresidenan bersama putra dan istrinya sejak hari kudeta.

Kelompok blok regional Afrika Barat (ECOWAS) menjatuhkan sanksi ekonomi kepada Niger untuk mendesak junta agar mau membebaskan Bazoum dan memulihkan pemerintahan.

Junta mengabaikan ultimatum satu minggu yang dikeluarkan oleh ECOWAS, tetapi baru-baru ini mereka bersedia menggelar dialog damai dengan blok regional tersebut.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tekuk Fiorentina 2-1, Napoli Tak Biarkan Inter Tenang

Senin, 10 Maret 2025 | 01:21

Polda Jateng Tegas Larang Petasan Sepanjang Ramadan

Senin, 10 Maret 2025 | 00:59

Kluivert Tiba di Jakarta Ditemani Mantan Pemain Man United

Senin, 10 Maret 2025 | 00:41

Cegah Bencana Seperti di Jabotabek, Menteri ATR/BPN Evaluasi Tata Ruang di Jatim

Senin, 10 Maret 2025 | 00:25

Asiang Versus JACCS MPM Finance, Peneliti IPD-LP Yakin Hakim MA Lebih Adil

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:58

Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Candulan, Okta Kumala Dewi Berharap Ada Solusi Jangka Panjang

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:41

PSU Empat Lawang Diikuti Dua Paslon, Pencoblosan pada 19 April 2025

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:20

Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Orang Wafat, 4 Orang Hilang

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:44

Menanti Keberanian Kejagung Bongkar Biang Kerok Korupsi Migas

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:30

PTPN IV PalmCo Siapkan 23 Bus untuk Mudik di Sumatera dan Kalimantan

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:18

Selengkapnya