Berita

Perusahan konstruksi Brasil, Odebrecht/Net

Dunia

Jaksa Kolombia Dakwa Puluhan Orang yang Terlibat Skandal Korupsi Perusahaan Konstruksi Brasil

JUMAT, 18 AGUSTUS 2023 | 17:34 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Jaksa Kolombia mendakwa puluhan orang yang diduga terlibat dalam skandal korupsi perusahaan konstruksi Brasil, Odebrecht, pada Kamis (17/8).

Menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh jaksa, antara tahun 2009 dan 2016, Odebrecht diduga memberikan suap sejumlah 80 miliar peso (Rp 296 miliar) kepada pejabat publik.

Suap tersebut bertujuan untuk memenangkan kontrak pembangunan jalan sepanjang 528 kilometer, yang menghubungkan pusat negara Kolombia dengan pantai Karibia.


"Sebanyak 55 individu telah didakwa yang terkait dengan skandal ini. Mereka terdiri dari 22 mantan manajer dan pelobi perusahaan, serta 33 mantan pejabat pemerintah, termasuk mantan presiden perusahaan, Marcelo Odebrecht," bunyi pernyataan yang dikeluarkan jaksa Kolombia.

Seperti dimuat Times of Malta, Jumat (18/8), kasus Odebrecht merupakan salah satu kasus suap terbesar dalam sejarah Kolombia, dengan beberapa para pejabat tinggi yang terlibat masih belum diadili hingga kini.

Penuntutan tersebut datang setelah Presiden Kolombia, Gustavo Petro, baru-baru ini mengeluarkan permintaan agar kasus itu diperiksa ulang dan meminta bantuan dari Brasil dan Amerika Serikat untuk mengungkap pihak-pihak di belakang skandal.

Petro mengkritik jaksa karena telah membiarkan beberapa eksekutif Odebrecht, termasuk mantan Direktur Badan Infrastruktur Nasional Kolombia, Luis Fernando Andrade keluar dari negara untuk menghindari keterlibatan mereka dalam memberikan suap kepada politisi.

"Kami tahu siapa yang mereka suap, siapa perantaranya. Tapi kami tidak tahu kemana larinya uang itu, karena mereka yang punya kekuatan politik," kata Petro.

Di samping itu, dalam pengungkapan baru ini, jaksa juga mengklaim bahwa Odebrecht juga terlibat pendanaan sebesar 800.000 dolar (Rp 12 triliun) untuk kampanye mantan presiden Kolombia, Juan Manuel Santos.

Meskipun nama Juan tidak tercantum dalam daftar tuntutan yang baru diumumkan pada Kamis ini, namun kini penyelidikan masih terus dilakukan oleh pihak berwenang Kolombia untuk membuktikan keterlibatannya tersebut.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya