Dari kiri Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Presiden Joko Widodo, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar/Net
Semakin dekat waktu gelaran Pemilu 2024, elektabilitas atau tingkat keterpilihan Partai Amanat Nasional (PAN) kian menunjukkan tren positif.
Teranyar dari survei Indikator Politik Indonesia yang digelar 15-21 Juli 2023, menunjukkan elektabilitas PAN memperoleh angka 4,3 persen.
Pada periode sebelumnya, survei Indonesia Political Opinion (IPO) pada periode 5-13 Juni 2023, PAN meraih elektabilitas 5 persen. Artinya, PAN sudah konsisten mampu lolos ambang batas parlemen 4 persen.
Bagi Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, hasil survei itu tentu membangun optimisme perolehan suara PAN sesungguhnya nanti akan lebih baik.
"Memang PAN sering
underdog di survei, tapi kenyataannya selalu lolos ke Senayan," ujar Zulhas, sapaan karibnya dalam keterangan tertulis, Jumat (18/8).
Diakui Zulhas, PAN dalam survei, selalu disebut punya tingkat keterpilihan 1 atau 2 persen, tapi kenyataannya lolos dengan 7 persen perolehan suara dalam Pemilu 2019.
"Kalau sekarang di survei 4-5 persen, saya kira hasilnya insya Allah lebih baik nanti," tuturnya.
Zulhas mengatakan hasil survei ini bakal dijadikan masukan bagi partainya sebagai acuan untuk membuat program kerja di pemilu mendatang. Torehan ini, juga membuktikan hasil kerja keras semua kader PAN.
"Semua kader bekerja keras, dari pusat sampai daerah. Saya yakin hasilnya akan maksimal," pungkasnya.